SuaraLampung.id - Aparat kepolisian Polresta Bandar Lampung memperketat penjagaan gereja menjelang perayaan Hari Raya Paskah Umat Kristiani 2021.
Bahkan dalam pengamanan gereja di Hari Paskah ini, Polresta Bandar Lampung mendapat bantuan dari Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Lampung dan personel TNI.
Kabag Ops Polresta Bandar Lampung Kompol Hakim Rambe mengatakan, pihaknya menerjunkan 399 personel untuk mengamankan sejumlah gereja di Bandar Lampung. Ada pun pengamanan ini berlangsung selama empat hari, dimana tim sudah melakukan pengamanan sejak Rabu (31/3/2021) hingga Minggu (4/4/2021).
Menurut Hakim Rambe, para personil yang diterjunkan ini disebar ke 50 gereja di Bandar Lampung. Selanjutnya ada juga dua rumah ibadah lainnya yang turut dilakukan pengamanan, untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga:1.000 Personel dari TNI-Polri dan Ormas akan Amankan Pekan Suci di Mimika
"Sementara ini pengamanan kami ada 11 gereja, tapi total gereja ada 50 tempat dan dua rumah ibadah. Jumlah personel ada 399 personel gabungan, yang dibantu dua Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Lampung dan TNI untuk sterilisasi pengamanan," kata Kompol Hakim Rambe, Kamis (1/4/2021) dilansir dari Lampungpro.co---jaringan Suara.com.
Disinggung mengenai titik rawan lokasi di Bandar Lampung, sementara ini Polresta belum menemukan. Akan tetapi, pihak kepolisian tetap mengupayakan penjagaan ketat, hanya ada beberapa jumlah jemaat yang banyak. Kemudian polisi menghimbau agar pelaksanaan sebagian dilakukan secara virtual.
"Kami amankan protokol kesehatan juga diwaspadai. Untuk pencegahan sampai Minggu, dimana nanti sistemnya para anggota bergantian mengamankan di gereja, karena waktunya tiap hari ada," ujar Hakim Rambe.
Hingga kini pihak kepolisian sudah melakukan pengamanan disejumlah gereja di Bandar Lampung, baik untuk penjinakan sterilisasi bom, maupun lainnya. Kemudian untuk pengamanan di pos polisi, pengamanannya diperketat dan sudah ada perintah Polda Lampung untuk pengamanan sesuai standar prosedur yang ada.
Baca Juga:Nasir Abbas: Sasaran Kelompok JAD Itu Dua, Gereja dan Polisi