SuaraLampung.id - Bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, membuat publik terhenyak. Agar masalah ini tidak melebar, Pengurus Cabang Wilayah Nahdlatul Ulama (PCNU) Bandar Lampung mengambil sikap.
Ketua PCNU Bandar Lampung Ichwan Aji Wibowo mengunjungi Gereja Tri Tunggal di Kecamatan Telukbetung Selatan, Senin (29/3/2201).
Kedatangan Aji ingin menunjukan simpati dan empati atas peristiwa bom gereja di Makassar, sekaligus mengutuk keras peristiwa tersebut.
“Rasanya kita sebagai umat beragama, ingin tidak adalagi kasus-kasus serupa. Namun setiap jaman ada juga yang salah jalan, maka sekali lagi ini peristiwa bukan urusan agama, ini orang yang salah atau gagal paham tentang agama, perbuatan teroris tersebut layak dikutuk,” jelas Aji.
Baca Juga:Soal Aksi Bom di Makassar, HNW: Agama Haramkan Teror Seperti Itu
“Kami selaku NU sangat prihatin, mudah-mudahan Polri segera usut tuntas. Sekali lagi semua umat beragama punya hak yang sama untuk menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya,” ujarnya lagi.
Kepala Rumah Tangga Gereja Tri Tunggal Korintus Budianto menjelaskan, pasca peristiwa bom bunuh diri tidak ada pengamanan yang ketat di gereja. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19. tidak rutin kegiatan ibadah.
Korintus mengatakan, hingga saat ini belum ada koordinasi dengan kepolisian, namun sudah ada kunjungan yang dilakukan oleh anggota Kepolisian.
“Tidak ada pengamanan ketat, hanya lebih waspada saja, apalagi di masa pandemic ini tidak banyak kegiatan ibadah yang dikerjakan di Gereja,” jelasnya.
Kunjungan ini juga dalam rangka meningkatkan tali persaudaraan antar iman dan sesama manusia. Menurut Aji yang juga selaku Camat Telukbetung Selatan, selain urusan agama, hubungan kita ini banyak urusan penting yang harus dipelihara untuk sama sama kita kerjasamakan termasuk urusan kemanusianan dan kesejateraan keumatan.
Baca Juga:Antisipasi Aksi Teror, Polri - TNI Gelar Patroli di Jakarta
“Kami ini bertetangga, kantor kami berhadapan. Kunjungan ini bagian upaya peningkatan persaudaraan antar iman,” kata Aji.