SuaraLampung.id - Kapolsek Kota Agung AKP Muji Harjono memberikan penjelasan seputar isu teror ketuk pintu yang membuat warga Tanggamus was-was.
Muji Harjono mengatakan, isu itu muncul berawal dari adanya peristiwa yang dialami warga Dusun Way Som Pekon Kota Agung Kecamatan Kota Agung, Tanggamus bernama Suyanah.
Suyanah awalnya mengaku kaget mendapati lampu rumahnya padam padahal saat pergi ia sudah menyalakan lampu rumahnya.
Tiba-tiba lampu rumah itu nyala kembali. Hal ini membuat warga setempat heboh. "Dari sinilah muncul isu teror ketuk pintu," ujar Muji kepada Suaralampung.id, Senin (15/2/2021).
Baca Juga:Heboh Isu Teror Ketuk Pintu Hantui Warga Tanggamus
Karena membuat kegaduhan, polisi turun ke lokasi dan mengklarifikasi ke Sunayah. Kepada polisi Sunayah mengaku tidak pernah bilang mengenai teror ketuk pintu.
Namun isu terlanjur tersebar ke masyarakat. Warga resah. Bahkan ada warga yang mengaitkan kejadian ini dengan hal mistis. Menurut Muji, ada warga yang mendatangi dukun. Dari keterangan dukun itu, tersebar bahwa sosok misterius bertubuh besar yang mengetuk pintu warga.
Polisi sudah mengkroscek ke masyarakat namun belum ada fakta yang ditemukan terkait teror ketuk pintu baru katanya katanya.
Polsek Kota Agung menerjunkan personelnya untuk melakukan ronda malam bersama warga. "Selama petugas di sana tidak ditemukan ada teror ketuk pintu," papar Muji. Muji mengimbau warga tidak mudah percaya dengan isu teror ketuk pintu dan jangan sampai resah.
Isu teror ketuk pintu ini sampai ke warga Tanggamus yang berada di Malaysia. Akun Facebook Ayahnya Ibnu Rafli yang diwawancarai Suaralampung.id, mengaku tahu ada isu teror ketuk pintu dari postingan di grup Facebook.
Baca Juga:Detik-detik Penyelamatan Nelayan Tanggamus yang Terombang-ambing di Laut
"Itu yg membuat saya merasa was-was dan khawatir terhadap keadaan anak-anak dan istri di Kota Agung. Karena itu saya tanya dalam grup Facebook betul nggak berita itu," kata dia.
"Apalagi melihat postingan terjadinya pembunuhan yang terjadi di Kerta. Itu membuat kami lebih-lebih khawatir lagi," lanjut dia.