Listrik Padam Akibat Gempa, Vaksin Covid-19 di Mamuju Rusak

sebanyak 5.080 dosis vaksin Covid-19 yang disimpan di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, rusak.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 21 Januari 2021 | 11:12 WIB
Listrik Padam Akibat Gempa, Vaksin Covid-19 di Mamuju Rusak
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)

SuaraLampung.id - Gempa yang mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat, berdampak terhadap kondisi vaksin Covid-19.

Diketahui vaksin Covid-19 harus disimpan di dalam ruangan bersuhu dingin. 

Sementara akibat gempa, listrik di Mamuju padam. Ini membuat ruang penyimpanan vaksin Covid-19 tidak bisa berfungsi baik.

Akibatnya sebanyak 5.080 dosis vaksin Covid-19 yang disimpan di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, rusak.

Baca Juga:Prajurit TNI AL Buka Jalan Menuju Gereja di Mamuju yang Tertutup Longsoran

"Vaksin sudah tidak bisa digunakan lagi karena kantor dinas rusak dan mati lampu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju drg. Firmon di Mamuju, Kamis (21/1/2021) dilansir dari Antara.

Firmon mengatakan vaksin Covid-19 bakal rusak kalau tidak tersimpan di tempat penyimpanan dengan suhu yang sudah ditentukan.

Berdasarkan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan, vaksin Covid-19 buatan Sinovac harus disimpan pada suhu dua sampai delapan derajat Celsius dan tempat penyimpanan vaksin harus dihindarkan dari paparan sinar matahari langsung.

Firmon mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju sudah melapor ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat perihal kerusakan jatah vaksin Covid-19 yang rencananya digunakan untuk memvaksinasi 2.694 tenaga kesehatan di Mamuju.

"Kami sudah melaporkan ke dinas Provinsi Sulbar dan sampai sekarang belum ada arahan," katanya.

Baca Juga:Ini Perbedaan Gempa Sulbar Dengan Gempa Palu

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat memutuskan menunda pelaksanaan vaksinasi COVID-19 setelah gempa melanda wilayah Mamuju dan Majene.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Muhammad Ichwan mengatakan bahwa vaksinasi akan dilaksanakan setelah situasi kondusif.

"Kita tunda sampai kondisi lebih stabil dan kondusif, para pengungsi telah kembali. Sekarang fokus pelayanan kesehatan bagi korban gempa," kata Ichwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini