- Hanya 20% lulusan SMA Lampung yang melanjutkan kuliah
- Gubernur Mirzani mendorong peningkatan SDM melalui pendidikan tinggi
- Siswa Lampung harus bersaing ketat untuk masuk perguruan tinggi
SuaraLampung.id - Angka ini mungkin bikin kita semua terkejut. Dari 110.000 lulusan SMA di Lampung setiap tahun, ternyata hanya sekitar 20 persen saja yang melanjutkan ke bangku kuliah.
Artinya, ada lebih dari 80.000 anak muda Lampung yang lulus SMA namun tidak melanjutkan pendidikan tinggi. Mengkhawatirkan, bukan?
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyoroti serius fenomena ini. Ia mengungkapkan bahwa dari total lulusan tersebut, hanya sekitar 23.000 siswa yang melanjutkan kuliah.
Mirisnya lagi yang berhasil menembus perguruan tinggi negeri (PTN) atau sekolah kedinasan hanya sekitar 4.000 orang.
"Kondisi ini harus kita ubah!" tegas Mirzani, Rabu (22/10/2025).
Mirzani menjelaskan bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci utama kemajuan Lampung.
Salah satu cara paling efektif adalah dengan meningkatkan persentase siswa SMA, SMK, dan MA yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Kemajuan daerah tidak cukup hanya bertumpu pada kekayaan alam. Coba lihat negara-negara maju, mereka mampu mengolah potensi terbatas menjadi nilai tambah besar berkat SDM yang kreatif dan terdidik," paparnya.
Mirza mengingatkan bahwa sumber daya alam bisa habis, tapi SDM cerdas akan terus menciptakan kekayaan baru. "Anak-anak SMA hari ini adalah masa depan Lampung," tambahnya.
Baca Juga: Lokasi Sekolah Garuda di Lampung Selatan: Pemandangan Indah Jadi Pertimbangan
Bagi para siswa kelas XII SMA, MA, dan SMK di Lampung, Mirzani punya pesan khusus. Persaingan masuk perguruan tinggi itu bukan cuma antar teman sekelas atau antar sekolah di Lampung.
"Kalian bersaing dengan lebih dari empat juta lulusan SMA dari seluruh Indonesia!" serunya.
Oleh karena itu, persiapan yang matang, perencanaan yang baik, disiplin, dan kerja keras adalah harga mati.
"Usaha dan belajarnya harus lebih keras. Jangan mudah menyerah, terus kembangkan diri, sebab proses belajar adalah perjalanan seumur hidup yang akan menentukan masa depan seseorang," pungkas Mirzani. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Lokasi Sekolah Garuda di Lampung Selatan: Pemandangan Indah Jadi Pertimbangan
-
Cengkih Lampung Terkontaminasi Zat Radioaktif, Balai Karantina Lampung Buka Suara
-
Cengkeh Lampung Terkontaminasi Zat Radioaktif Cesium-137, Bagaimana Nasib Petani dan Ekspor?
-
Cemburu Berujung Petaka: Wanita di Bandar Lampung Rusak Bagian Sensitif Kekasih Gelap
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Gubernur Mirza Soroti Lulusan SMA Lampung Cuma 20 Persen yang Kuliah, Ada Apa?
-
Lokasi Sekolah Garuda di Lampung Selatan: Pemandangan Indah Jadi Pertimbangan
-
Cengkih Lampung Terkontaminasi Zat Radioaktif, Balai Karantina Lampung Buka Suara
-
Perkuat Likuiditas, BRI Dukung Pembiayaan UMKM dari Dana Pemerintah
-
Cengkeh Lampung Terkontaminasi Zat Radioaktif Cesium-137, Bagaimana Nasib Petani dan Ekspor?