- Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf ditunjuk menjadi Kapolda Lampung
- Brigjen Helfi berpengalaman di bidang reserse
- Dia merupakan alumni Akpol 1992
SuaraLampung.id - Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Helfi Assegaf mendapat promosi jabatan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri ini ditunjuk menjadi Kapolda Lampung menggantikan Irjen Helmy Santika.
Mutasi jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/ 2192 /IX/KEP./2025 tertanggal 24 September 2025.
Perpindahan jabatan ini merupakan promosi bagi Helfi Assegaf dari pangkat bintang 1 menjadi bintang 2. Lalu bagaimana jejak kariernya di Polri?
Helfi Assegaf adalah salah satu perwira tinggi Polri dengan rekam jejak yang kaya dan cemerlang, khususnya di bidang reserse.
Lahir pada 22 April 1970, Helfi Assegaf merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992, sebuah angkatan yang banyak mencetak pemimpin-pemimpin di tubuh Korps Bhayangkara.
Sejak 26 Juni 2024, Brigjen Helfi Assegaf mengemban amanat penting sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri.
Pendidikan dan Pengembangan Diri
Helfi Assegaf dikenal sebagai sosok yang tak pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri. Setelah menamatkan pendidikan dasar di Akpol, ia melanjutkan studinya di berbagai jenjang pendidikan kepolisian, antara lain PTIK (2005), SESPIM (2008), dan SESPIMTI (2018). Pendidikan-pendidikan ini membekalinya dengan wawasan manajerial dan kepemimpinan yang luas.
Baca Juga: Kapolda Lampung: Pengamanan Maksimal PSU Pilkada Pesawaran
Selain pendidikan formal, Helfi juga aktif mengikuti berbagai pendidikan spesialisasi yang relevan dengan bidangnya. Ia tercatat pernah mengikuti pendidikan Perwira Khusus Reserse di Pusdik Reskrim Polri, serta serangkaian pelatihan internasional yang berfokus pada investigasi kejahatan ekonomi dan pencucian uang.
Pendidikan seperti Management Investigation DOJ USA, Financial Investigation Apeldoorn di Belanda, Complex Financial Investigation di Ilea Thailand, serta Money Laundering Investigation dan Trainer For Money Laundering Investigation di JCLEC, menunjukkan komitmennya dalam memerangi kejahatan transnasional dan kejahatan keuangan.
Perjalanan Karier di Polri
Karier Brigjen Helfi Assegaf dimulai dari tingkat bawah, menapak satu per satu jabatan strategis di institusi Polri. Ia mengawali tugasnya sebagai Pamapta Res Metro Bekasi, kemudian secara bertahap dipercaya menjadi Kanit IV Sat Intelpam Res Metro Bekasi dan Kanit Jatanras Sat Reskrim Metro Bekasi. Pengalaman di lapangan sebagai penyidik semakin mengasah naluri resersenya.
Kemudian, ia dipercaya memimpin sebagai Kapolsek Bantar Gebang Res Metro Bekasi, Wakasat Reskrim Res Metro Bekasi, hingga Kasat Reskrim Res Metro Bekasi. Setelah lama bertugas di Bekasi, Helfi mendapat penugasan baru sebagai Kapolsek Ciputat Res Metro Jakarta Selatan dan kemudian dimutasi menjadi Kasat Reskrim Res Metro Depok.
Perjalanan kariernya terus berlanjut. Helfi pernah menduduki posisi Kapusdalops Res Metro Tangerang dan Kapolsek Jatiuwung Res Metro Tangerang. Pengalaman di berbagai wilayah dan fungsi memberinya perspektif yang komprehensif tentang dinamika kejahatan di perkotaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Dukung Asta Cita, BRI Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp4,4 Triliun untuk 4,9 Juta Keluarga
-
BRI Naikkelaskan UMKM dengan Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
-
Tragis! Bayi Dibuang di Dekat Kandang Sapi di Lampung Utara, Ari-Ari Masih Menempel
-
Penyebab Harimau Sumatera Mati di Lembah Hijau
-
Remaja Putri di Pringsewu Hamil 7 Bulan, Pelaku Ayah Tiri Diringkus Polisi