SuaraLampung.id - Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan pihaknya akan mengamankan pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pesawaran secara maksimal.
"Pentingnya pengamanan secara maksimal di setiap TPS, terutama yang tergolong rawan," kata Irjen Helmy Santika, Kamis (24/4/2025).
Menurut dia, penebalan personel perlu dilakukan berkoordinasi dengan Polres Pesawaran agar pengamanan di TPS rawan dan sangat rawan berjalan efektif.
"Kami juga meminta agar menganalisa informasi terhadap masing-masing pasangan calon dengan akurat dan mendalam. Profiling harus dilakukan secara tajam dan bermutu karena hal ini sangat membantu deteksi dini potensi konflik,” katanya.
Helmy Santika mengingatkan agar distribusi logistik, terutama di wilayah kepulauan, mendapat perhatian khusus dalam pengamanan tersebut.
"Jadi menjelang PSU, kami menyarankan agar KPU aktif berkoordinasi dengan komunitas intelijen daerah dan Kasat Intelkam Polres Pesawaran guna mengantisipasi potensi kerawanan," kata dia.
Sementara itu, Ketua KPU Pesawaran Feri Ikhsan menyampaikan bahwa saat ini kesiapan logistik PSU tersebut sudah mencapai 90 persen.
“Alhamdulillah, logistik hampir seluruhnya telah sampai di gudang kami," ujarnya.
Feri mengatakan pelaksanaan PSU Pilkada Pesawaran akan dilaksanakan 24 Mei 2025 dengan menyiapkan 759 TPS di seluruh wilayah kabupaten itu.
Baca Juga: Anggaran PSU Pilkada Pesawaran Kapan Cair? Ini Harapan KPU
“Kami akan selalu berkoordinasi dengan Polres Pesawaran dalam hal pengamanan dan pengawalan di setiap tahapan PSU, terutama distribusi logistik ke wilayah kepulauan,” kata dia.
Imbau Masyarakat Jaga Kondusivitas
Helmy Santika mengajak masyarakat di Kabupaten Pesawaran untuk ikut serta menyukseskan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 di daerah itu pada Mei mendatang.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang PSU di Kabupaten Pesawaran pada 24 Mei mendatang," katanya di Mapolda Lampung, Kamis.
Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif selama proses demokrasi berlangsung.
"Kami ingatkan agar masyarakat tidak mudah terhasut oleh berita bohong (hoaks) dan tidak terlibat dalam praktik politik uang, yang dapat merusak sendi-sendi demokrasi," kata dia.
Berita Terkait
-
Anggaran PSU Pilkada Pesawaran Kapan Cair? Ini Harapan KPU
-
PSU Pilkada Pesawaran: Logistik Rampung Awal Mei, Pemprov Gelontorkan Rp10 Miliar
-
PSU Pilkada Pesawaran: Demokrat Diberi Waktu 3 Hari Perbaiki Gugatan, Apa yang Terjadi?
-
Pesawaran Dijaga Ketat Pasca Putusan MK
-
Libur Panjang, Polisi & Anjing Pelacak Sisir Pelabuhan Bakauheni Buru Narkoba
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok