- Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dengan tegas meminta penghentian perambahan hutan lindung
- kelestarian hutan dan alam sebagai fokus utama pemerintah provinsi untuk mitigasi bencana
- Ia menyerukan kerja sama semua pihak, dari pemerintah hingga masyarakat, untuk menjaga kualitas lingkungan dan fungsi hutan
SuaraLampung.id - Musim hujan belakangan ini menyisakan duka di beberapa wilayah Lampung. Banjir dan tanah longsor yang melanda Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus menjadi tamparan keras bagi bumi Ruwa Jurai.
Menanggapi kondisi ini, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, tak tinggal diam. Dengan nada tegas, ia menyebut salah satu penyebabnya adalah adanya perambahan hutan lindung.
"Pertama, daerah hutan lindung di Lampung, kami minta tidak ada yang ditebangi dan tidak ingin ada yang dirambah ataupun beralih fungsi," ujar Mirza, Sabtu (13/9/2025).
Banjir besar yang melanda Pesisir Barat dan Lampung Barat disebutnya sebagai "kejadian pertama kali dengan intensitas besar." Ini adalah sinyal darurat dari alam.
Hutan lindung, hutan kawasan, taman nasional, serta berbagai kawasan konservasi dan hutan di Lampung, dijelaskan Gubernur, adalah benteng utama yang selama ini menjaga daerah dari terjangan bencana. Namun, jika benteng itu dirusak, siapa yang akan melindungi kita?
"Alam dan lingkungan ini harus tetap dijaga, itu fokus kami saat ini," tegasnya.
Pemerintah Provinsi Lampung tidak hanya berhenti pada imbauan. Langkah mitigasi konkret akan segera dilakukan, dimulai dengan mengembalikan fungsi hutan dan menjaga alam. Ini bukan pekerjaan mudah, namun Gubernur optimis dengan kerja sama semua pihak.
Dalam menghadapi dampak banjir yang sudah terjadi, Mirza memastikan koordinasi erat antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan pemerintah kabupaten/kota terus berjalan.
"Terkait banjir besar yang terjadi di beberapa wilayah, Pemerintah Provinsi Lampung bersama pemerintah kabupaten serta kota terus berkoordinasi untuk memastikan penanganan berjalan dengan baik serta meminimalisasi dampak bagi masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Puji MBG, Menag Nasaruddin Umar: Program Rahmatan Lil'alamiin
Bencana ini harus menjadi momentum refleksi bagi seluruh masyarakat Lampung. Gubernur menekankan pentingnya menjaga kualitas lingkungan dan fungsi hutan di masa depan. Ini adalah pekerjaan rumah bersama.
"Intinya, ke depan kualitas lingkungan serta fungsi hutan di Provinsi Lampung harus dijaga. Semua harus bekerja sama antara pihak terkait dengan masyarakat Lampung untuk menjaga alam," pungkasnya. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Usai Bunuh Bayi yang Dilahirkan, Mahasiswi Tewas karena Pendarahan: Kekasih Kini Diadili
-
Cerita Kelam Slank F13: Bimbim Dibanting Indra saat Mau Tinju Pay
-
36 SPPG Siap Hadir di Pelosok Lampung, Pastikan Anak-Anak 3T Dapat MBG
-
Duit Rp13 Juta Raib saat Kecelakaan di Kalianda, Pelaku Terekam CCTV dan Langsung Diciduk
-
Begal Sadis Rampas Motor Tukang Sapu di Pringsewu: Endingnya Bikin Lega