SuaraLampung.id - Pembelajaran materi artificial intelligence (AI) masuk dalam kurikulum sekolah di Provinsi Lampung mulai tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung Thomas Amirico mengatakan tahun ini pembelajaran artificial intelligence tidak masuk dalam ekstrakurikuler lagi.
"Materi artificial intelligence (AI) kini masuk dalam kurikulum pembelajaran," kata Thomas Amirico, Jumat (5/9/2025).
Ia mengatakan bahwa pada awalnya pembelajaran artificial intelligence masuk dalam mata pelajaran muatan lokal, tetapi tahun ini telah dimasukkan dalam kurikulum mata pelajaran teknologi informasi komunikasi (TIK).
Selain itu, pembelajaran artificial intelligence juga lebih adaptif dengan siswa yang kehidupan sehari-harinya tidak jauh dari penggunaan teknologi informasi dan membuat pembelajaran lebih efisien.
"Output-nya kami berharap artificial intelligence dapat bermanfaat dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Lampung," ujarnya.
Thomas menjelaskan untuk mendukung masuknya pembelajaran artificial intelligence dalam kurikulum, pemerintah daerah telah menggelar pelatihan tentang penggunaan serta pengembangan artificial intelligence.
"Pelatihan dilaksanakan supaya para guru siap, adaptif dalam menggunakan teknologi dalam sistem pembelajaran di Provinsi Lampung. Sebab tahun ini artificial intelligence dalam kurikulum sudah dijalankan, maka beberapa guru kita latih bekerja sama dengan berbagai pihak," ucap dia.
Thomas mengemukakan pembelajaran artificial intelligence tersebut tidak hanya pengaplikasian saja, melainkan juga pembelajaran pengembangan serta coding program.
Baca Juga: Usai Rudapaksa Gadis di Bawah Umur, Pemuda di Lampung Tengah Kirim WA Pengakuan ke Ibu Korban
"Selain itu, nanti juga akan ada pembelajaran kompetensi dasar terlebih dahulu terkait bahasa pemrograman dan pengembangan teknologinya. Kami sudah latih guru yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam teknologi informasi dan komunikasi," katanya.
Menurut Thomas, saat ini sudah ada 72 guru di tingkat sekolah menengah atas (SMA) serta sekolah menengah kejuruan (SMK), dan akan terus bertambah dengan masuknya pembelajaran artificial intelligence ke kurikulum sekolah.
"Sebelumnya pada bulan Agustus sudah ada 60 guru yang dilatih, dan nanti akan kami tambah serta perluas hingga ke 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung," ucap dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Usai Rudapaksa Gadis di Bawah Umur, Pemuda di Lampung Tengah Kirim WA Pengakuan ke Ibu Korban
-
Kasus Korupsi SPAM Pesawaran: Kejati Lampung Periksa Dendi Ramadhona
-
Asetnya Rp38 Miliar Disita Kejati Lampung, Arinal Bantah Rumahnya Digeledah
-
Geger! Rumah Arinal Djunaidi Digeledah, Aset Rp38 Miliar Lebih Disita
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Nyaris Lolos ke Jakarta! 11 Kg Sabu Digagalkan di Bakauheni, Nilainya Bikin Melongo
-
Bukan Lagi Sekadar Ekstrakurikuler: AI Masuk Kurikulum Sekolah di Lampung
-
Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Turun Langsung Menyapa Nasabah di Berbagai Daerah
-
Usai Rudapaksa Gadis di Bawah Umur, Pemuda di Lampung Tengah Kirim WA Pengakuan ke Ibu Korban
-
Kasus Korupsi SPAM Pesawaran: Kejati Lampung Periksa Dendi Ramadhona