SuaraLampung.id - Sebuah video pilu yang menampilkan pemandangan miris pelajar sekolah harus melintasi jembatan reyot nan mengerikan di Pekon Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus, mendadak viral dan mengoyak hati jutaan pasang mata di media sosial.
Gambar-gambar anak-anak berseragam putih-merah, putih-biru, hingga putih-abu-abu, harus meniti satu per satu papan jembatan yang lapuk, berlubang, dan hanya menyisakan kerangka usang, bukan hanya menjadi tontonan, melainkan juga tamparan keras bagi kita semua.
Ini bukan sekadar infrastruktur rusak; ini adalah cerita perjuangan tanpa suara, pertaruhan nyawa demi secercah ilmu. Untungnya, jeritan hati dari Pekon Tampang Muda ini tidak berlalu begitu saja.
Video yang menyebar bagai api dalam sekam ini sampai juga ke telinga tertinggi di Provinsi Lampung: Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. Dengan sigap, perhatian serius langsung tertuju pada kondisi memprihatinkan tersebut.
"Gubernur Lampung menaruh perhatian serius terhadap kondisi ini, dan menginginkan ada langkah gotong royong antar pemerintah, agar solusi tersebut bisa segera dihadirkan," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, M. Taufiqullah, dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Sabtu (30/8/2025).
Taufiqullah menambahkan bahwa Gubernur langsung menginstruksikan jajaran terkait untuk melakukan koordinasi cepat dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus.
M. Taufiqullah juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Tanggamus, khususnya Dinas PUPR, yang telah bergerak cepat melakukan peninjauan lapangan.
Tak hanya itu, Pemkab Tanggamus bahkan sudah menyiapkan rencana untuk membangun jembatan sementara. Langkah responsif ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif untuk segera menanggulangi krisis akses pendidikan ini.
"Kami melihat Pemkab Tanggamus sudah bergerak cepat. Pemprov Lampung tentu mendukung upaya ini dan siap memperkuat koordinasi, baik dalam perencanaan teknis maupun pencarian alternatif pendanaan," tegas M. Taufiqullah.
Baca Juga: Terombang-ambing 1 Jam, Perahu Pembawa Pasien Sesak Napas Diselamatkan Polisi Tanggamus
Lebih jauh, Taufiqullah mengungkapkan alasan di balik perhatian ekstra Gubernur Lampung terhadap kasus ini. "Bagi Gubernur Lampung, akses pendidikan yang aman adalah prioritas, jadi beliau tidak ingin anak-anak sekolah di pelosok terhambat, hanya karena keterbatasan infrastruktur," sebutnya.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang digaungkan Pemprov Lampung bersama Pemkab Tanggamus, besar harapan agar masalah jembatan di Pekon Tampang Muda ini dapat segera teratasi.
Berita Terkait
-
Terombang-ambing 1 Jam, Perahu Pembawa Pasien Sesak Napas Diselamatkan Polisi Tanggamus
-
Pelaku Pencurian HP Mahasiswa KKN di Wonosobo Tanggamus Ditangkap, Ternyata
-
Tragedi Jembatan Anoman Lampung Tengah: Pria Ditemukan Gantung Diri
-
Korupsi BPRS Tanggamus: Jaksa Tuntut 4 Tahun Penjara
-
Viral JPO Siger Milenial Retak? Wali Kota Bandar Lampung Angkat Bicara
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Gubernur Mirza Soroti Lulusan SMA Lampung Cuma 20 Persen yang Kuliah, Ada Apa?
-
Lokasi Sekolah Garuda di Lampung Selatan: Pemandangan Indah Jadi Pertimbangan
-
Cengkih Lampung Terkontaminasi Zat Radioaktif, Balai Karantina Lampung Buka Suara
-
Perkuat Likuiditas, BRI Dukung Pembiayaan UMKM dari Dana Pemerintah
-
Cengkeh Lampung Terkontaminasi Zat Radioaktif Cesium-137, Bagaimana Nasib Petani dan Ekspor?