Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 25 April 2025 | 21:50 WIB
Pemutaran film Road To Resilience dan bedah buku "Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah" di Lampung, jumat (25/4/2025). [ANTARA]

Lawan Terorisme Lewat Film

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Lampung Hermansyah mengatakan langkah pencegahan radikalisme dan ekstremisme yang mengarah ke terorisme dapat dilakukan melalui pemutaran film dan buku yang bernilai positif.

"Pendekatan pemutaran film bernilai positif akan lebih mudah diterima oleh masyarakat, dan bisa dipilih sebagai bagian dari upaya preventif terhadap penyebaran paham radikalisme di Indonesia," ujar Hermansyah berdasarkan keterangannya di Bandar Lampung, Jumat (25/4/2025).

Ia mengatakan memproduksi film bernilai positif sangat strategis dalam menanamkan kembali nilai-nilai wawasan kebangsaan di tengah tantangan global dan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang dapat menjadi sarana penyebaran paham radikal.

Baca Juga: Ilegal Fishing di Lampung Rugikan Negara 9,3 Miliar, Polisi Ungkap Modus Licik Libatkan Anak-anak

"Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari lebih dari 1.300 suku, ratusan bahasa daerah, enam agama resmi, serta lebih dari 180 aliran kepercayaan. Keberagaman ini telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka, dan menjadi kekuatan dalam membangun wawasan kebangsaan," katanya.

Hermansyah melanjutkan bahwa paham radikalisme kini tidak lagi disebarkan secara konvensional, melainkan melalui media sosial yang menyasar kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan remaja.

"Bila kelompok seperti anak, remaja, dan ibu rumah tangga terpapar radikalisme yang bersumber dari intoleransi maka kita menghadapi ancaman serius terhadap masa depan bangsa. Oleh karena itu, perlu pendekatan yang lebih lunak, namun efektif dan partisipatif dari seluruh komponen masyarakat salah satunya melalui tayangan film serta buku," ucap dia.

Menurut Hermansyah, dengan upaya preventif yang dilakukan oleh BNPT dengan Ruangobrol, Yayasan Prasasti Perdamaian bekerja sama dengan Universitas Lampung, diharapkan paham radikalisme dan ekstremisme dapat dicegah penyebarannya.

"Melalui film Road to Resilience dan Buku Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah diharapkan bisa meningkatkan nilai-nilai kebangsaan masyarakat serta bisa menanggulangi paham ekstremisme yang mengarah pada terorisme," tambahnya. (ANTARA)

Baca Juga: Rp100 Miliar untuk Sekolah Rakyat di Lampung, Dimana Lokasinya?

Load More