Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 25 April 2025 | 16:19 WIB
Pj Sekda Provinsi Lampung M Firsada mengatakan pihaknya menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk pembangunan Sekolah Rakyat. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiapkan anggaran untuk pembangunan Sekolah Rakyat mencapai Rp100 miliar.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung M Firsada mengatakan anggaran sebesar itu digunakan untuk bangunan fisik dan fasilitas di dalam ruang sekolah.

Ia mengatakan nantinya di satu provinsi akan ada satu Sekolah Rakyat yang dibangun untuk memfasilitasi anak-anak kurang mampu.

"Beberapa waktu lalu tim dari Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum sudah melakukan survei untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Lampung. Yang disurvei ada dua lokasi baru lagi yang diusulkan yaitu di Kota Baru Kabupaten Lampung Selatan dan Sulusuban Kabupaten Lampung Tengah," katanya.

Baca Juga: 2 Desa di Lampung Barat Belum Teraliri Listrik, Parosil Temui Andi Arief

Firsada menjelaskan dua lokasi tersebut telah memenuhi persyaratan yakni memiliki luas tanah seluas 10 hektare.

"Tim sudah melihat secara langsung, mudah-mudahan bisa selesai tahap pertama ini, karena ini nanti fisik bangunan akan dibangun dari awal," ucap dia.

Firsada melanjutkan semua anggaran untuk pelaksanaan pembangunan, sarana prasarana, hingga tenaga pendidik yang memberikan serta mengatur adalah pemerintah pusat.

"Untuk sekarang satu unit sekolah terlebih dahulu yang akan dibangun, kemungkinan setelah semua berjalan akan ada penambahan lagi, tapi saat ini fokus pembangunan satu unit dahulu," tambahnya.

Sebelumnya diketahui pembangunan Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan upaya untuk memfasilitasi anak dari keluarga miskin ekstrem dengan pendapatan dibawah Rp400 ribu untuk menempuh pendidikan.

Baca Juga: Kapolda Lampung: Pengamanan Maksimal PSU Pilkada Pesawaran

Nantinya pendataan siswa yang dapat bersekolah di Sekolah Rakyat tersebut akan dilakukan berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan sasaran dari masyarakat miskin Desil 1.

Load More