SuaraLampung.id - Karyawan PT San Xiong Steel Indonesia yang berada di Jalan Lintas Sumatera, Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, tidak bisa masuk pabrik di hari pertama kerja usai libur Lebaran pada Selasa (8/4/2025).
Tampak ratusan karyawan di shift pagi tak bisa masuk untuk bekerja dan hanya berkerumun di sekitar pabrik. Ini terjadi buntut dari kisruh perebutan PT San Xiong Steel Indonesia.
Di lokasi hadir perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker); Kabupaten Lampung Selatan dan Dinasnaker Provinsi Lampung.
Sedangkan Finny Fong, yang mengklaim selaku direktur baru perusahaan itu tidak ada di tempat dengan alasan sedang ke luar kota.
Di sisi lain, pihak Finny Fong yang mengaku direktur baru PT San Xiong Steel Indonesia berdalih soal pembayaran gaji ke Bagian HRD.
Pihak Finny Fong melalui kuasa hukum dari Law Office Asso, Aristoteles M.J. Siahaan SH, menyampaikan pengumuman gaji belum bisa dibayarkan karena Bagian HRD belum menyerahkan data gaji karyawan ke Finny Fong selaku direktur baru PT San Xiong Steel Indonesia.
"Berhubung Ibu Finny Fong selaku direktur PT San Xiong Steel indonesia baru dapat mengambil alih perseroan pada tanggal 27 Maret 2025, maka Ibu Finny Fong selaku direktur perseroan tidak dapat mempertimbangkan permohonan apa pun dari para pekerja," kata Aristoteles dalan pengumuman tertulis per 7 April 2025 yang disebar ke karyawan dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Pihaknya berdalih Clara selaku HRD PT San Xiong Steel Indonesia tidak memberikan data gaji ke Finny Fong.
"Apabila terjadi keributan maupun tindakan anarkis yang dilakukan oleh para pekerja di lokasi PT San xiong Steel Indonesia, maka hal tersebut merupakan tanggung jawab Clara selaku HRD," kata Aristoteles.
Baca Juga: Ricuh di Pelabuhan BBJ, Sopir Truk Ngamuk Gara-gara Ini
Menurut dia, sampai saat ini Bagian HRD belum menyerahkan data gaji para pekerja tersebut ke Finny Fong. Selanjutnya perseroan akan melakukan interview untuk mengevaluasi ulang penempatan posisi dan jabatan para pekerja PT San Xiong Steel Indonesia yang akan diumumkan selanjutnya.
Sementara Clara menyebutkan dia pada tanggal 5 April lalu sudah datang ke pabrik untuk mengerjakan data bersama stafnya. Waktu itu pihak Finny Fong sudah masuk duluan. Saat Clara dan timnya masuk kemudian, mereka tidak bisa buka password, lalu dituduh tidak mau kasih data.
Terkait data gaji, kata Clara, bisa siap dalam sehari, sepanjang boleh kerja di kantor karena semua data di sana. Dia akan usahakan ketik baru dengan database BPJS.
"Tinggal masalahnya siapa yang mau bayar gaji ini. Jadi jangan melempar kesalahan ke saya dan tim HRD," kata Clara.
Suara Serikat Pekerja
Atas kisruh ini, pihak serikat pekerja minta ada ketegasan siapa dan kapan gaji dibayar, serta bagaimana status karywanan mereka.
Berita Terkait
-
Ricuh di Pelabuhan BBJ, Sopir Truk Ngamuk Gara-gara Ini
-
Ponsel Pemudik Dirampas di Jalinsum Lampung Selatan, Modusnya Bikin Geram
-
Wanita Muda Dihabisi Suami di Kontrakan Bakauheni, Pengakuan Pelaku Bikin Geram
-
Damkar Lampung Selatan Buka Sayembara Berhadiah untuk Penangkapan Buaya di Pantai Kalianda
-
Libur Lebaran di Lampung Selatan: Pantai Padat, Buaya Gentayangan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok