Pada pesta Sekura terdapat dua aspek Topeng yang dipakai yakni Sekura Kamak dan Sekura Betik. Sekura Kamak biasanya ditandai dengan topeng menyeramkan dan membawa pepohonan. Hal ini melambangkan nafsu, angkara murka, dan kejahatan.
Sementara itu Sekura Betik ditandai dengan penampilan yang rapih dan sopan karena hal ini melambangkan kebaikan. Filosofinya adalah keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan, yang selalu berpasangan dalam kehidupan.
Pesta Sekura Cakak Buah bertahan hingga kini di Lampung Barat karena adanya dukungan dari pemerintah daerah untuk merawat kebudayaan nenek moyang tersebut serta kepekaan masyarakat adat atas warisan para leluhur.
Di zaman yang syarat akan perkembangan modern, memang tidak mudah untuk merawat kebudayaan asli daerah. Terlebih banyak anak-anak di Lampung Barat juga yang beranjak ke kota baik untuk pekerjaan maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Baca Juga: Layanan Perbankan RAFI 2025 dari BRI Pastikan Nasabah Nyaman Bertransaksi Saat Libur Panjang
Namun begitu, masyarakat Liwa tetap ada dan hadir untuk merayakan pesta Sekura yang harus dijaga. Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dalam sejumlah kesempatan pun meminta masyarakat untuk melestarikan budaya Pesta Sekura Cakak Buah yang biasa dilaksanakan setiap awal Syawal usai Hari Raya Idul Fitri hingga H+8 Lebaran itu.
Sekura merupakan tradisi unik yang hanya dimiliki oleh Kabupaten Lampung Barat. Tidak semua daerah memiliki budaya seperti ini, sehingga harus ditanamkan rasa bangga atas warisan leluhur ini agar tradisi Sekura tetap terjaga, berada dan penuh nilai-nilai luhur.
Sekura bukan hanya pesta rakyat, lebih dari itu, kegiatan ini mengajarkan tentang gotong-royong dan kebersamaan antar-masyarakat yang menjadi dasar untuk membangun Lampung Barat menjadi kabupaten yang lebih baik lagi.
Oleh karena itu, pesta Sekura yang telah dikenal banyak orang baik dalam negeri maupun luar negeri, tidak sampai dicedrai dengan menggunakan pakaian yang kurang sopan dan hal negatif lainnya.
Terus menjaga dan melestarikan adat budaya ini dengan memunculkan nilai-nilai positif di dalamnya, sehingga Lampung Barat diharapkan akan terus dikenang orang sebagai daerah budaya. (ANTARA)
Baca Juga: Harga Cabai Meroket Jelang Lebaran! Satgas Pangan Lampung Turun Tangan
Berita Terkait
-
Layanan Perbankan RAFI 2025 dari BRI Pastikan Nasabah Nyaman Bertransaksi Saat Libur Panjang
-
Harga Cabai Meroket Jelang Lebaran! Satgas Pangan Lampung Turun Tangan
-
Kapan Hari Raya Idul Fitri 2025? Ini Prediksi Ilmuwan Itera
-
6 Asosiasi Perusahaan di Pelabuhan Panjang Tolak Pembatasan Angkutan Barang Selama Mudik
-
Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Lampung Barat, Imbauan Darurat Dikeluarkan
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 6 Rekomendasi Serum Viva Cosmetics Terbaik Harga Rp20 Ribuan: Anti-Aging dan Glowing
Pilihan
-
Erick Thohir: Timnas Indonesia Punya 'Lapisan Emas', Absennya 5 Pemain Bukan Masalah
-
Erick Thohir Blak-blakan Ungkap Kondisi Kevin Diks
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan, Performa Handal Terbaik Mei 2025
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
Terkini
-
BRI Hadirkan Inovasi Digital: Kartu Kredit Online dengan Proses Cepat dan Fitur Lengkap
-
Lewat BRImo dan AgenBRILink, BRI Himpun CASA Rp934,95 Triliun
-
Promo Kebutuhan Rumah Tangga Indomaret: Deterjen & Pewangi Murah, Stok Langsung Banyak
-
Tiga Penghargaan The Asset Jadi Bukti Kinerja Unggul BRI di Tingkat Global
-
Bersinar di Pasar Dunia, UMKM Perhiasan Mojokerto Didukung Penuh oleh BRI