SuaraLampung.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menetapkan kebijakan diskon tarif penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak saat arus balik 2025 mulai 3 April 2025 pukul 12.00 WIB hingga 7 April 2025 pukul 12.00 WIB.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo mengatakan, diskon tarif diberikan 21 persen hingga 36 persen untuk berbagai kategori kendaraan penumpang.
Dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat yang kembali ke Pulau Jawa setelah merayakan Lebaran Idul Fitri 2025 di kampung halaman.
"Dengan adanya kebijakan ini, pemudik diharapkan dapat merencanakan perjalanan arus balik dengan lebih baik dan sejak jauh hari, serta memanfaatkan periode diskon untuk menghindari antrian di puncak arus balik," kata Heru Widodo dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Rabu (2/4/2025).
ASDP juga menghimbau kepada para pengguna jasa Kapal Ferry, untuk tetap mematuhi ketentuan yang berlaku, melakukan reservasi tiket melalui aplikasi Ferizy, serta tiba di pelabuhan sesuai dengan jadwal keberangkatan guna memastikan kelancaran perjalanan.
Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran Idulfitri 2025, volume pergerakan masyarakat yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya mengalami lonjakan dibandingkan tahun sebelumnya.
ASDP sendiri, akan mengoptimalkan layanan digital Ferizy untuk memastikan kelancaran operasional. Selain itu, ASDP juga berkoordinasi aktif dengan KSOP selaku regulator yang berwenang dalam pengaturan jadwal operasi kapal.
Delay System
Arus balik Lebaran Idul Fitri 2025, Polda Lampung telah menyiapkan berbagai strategi guna mengatasi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, dengan menerapkan skema delay sistem, yang diharapkan dapat membantu mengurai arus lalu lintas.
Baca Juga: Fokus Arus Balik 2025: Polda Lampung Siagakan Personel, Titik Krusial Dijaga Ketat
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika mengatakan, pihaknya telah siap mengawal para pemudik dalam perjalanan kembali ke daerah asal mereka, dengan strategi delay sistem yang dilaksanakan bergantung pada volume kendaraan yang ada.
"Jika kepadatan masih dalam batas wajar, maka kami akan mengoptimalkan penggunaan kantong parkir di sekitar Pelabuhan Bakauheni," kata Irjen Helmy Santika dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).
Penerapan delay sistem pada tahun ini masih mengacu pada sistem yang telah diterapkan sebelumnya, dengan kategori indikator yang terdiri dari tiga tingkat yakni hijau (green), kuning (yellow), dan merah (red).
"Jika tingkat kepadatan mencapai kategori kuning, berarti antrean kendaraan telah mencapai Km 4, maka delay sistem akan diaktifkan," ujar Irjen Helmy Santika.
Saat diterapkan delay sistem, kendaraan para pemudik akan ditahan sementara di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), maupun kantong parkir atau buffer zone di Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) baik di lintas tengah, timur, dan barat yang menuju Pelabuhan Bakauheni.
Selain itu, Polda Lampung bersama dengan pemangku kepentingan terkait juga menerapkan mekanisme skrining tiket dibeberapa titik, termasuk di Rest Area Tol Lampung serta jalan lintas dan arteri. Skrining ini bertujuan untuk membantu pemudik yang belum memiliki tiket penyeberangan.
"Skrining tiket telah dilakukan di beberapa rest area, seperti di KM 49 dan KM 20, serta di sejumlah jalan arteri. Proses ini telah dimulai sejak periode arus mudik, sehingga diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang belum memiliki tiket," tambah Irjen Helmy Santika.
Berdasarkan data dari PT ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan, jumlah pemudik dari Pulau Jawa yang telah memasuki Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Wika tercatat ada 933.804 orang.
Data tersebut, dihimpun sejak H-10 hingga hari kedua perayaan Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah. Dengan strategi yang telah disiapkan, diharapkan arus balik Lebaran Idulfitri 2025 dapat berjalan dengan lancar, serta mampu mengurangi potensi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni.
Berita Terkait
-
Fokus Arus Balik 2025: Polda Lampung Siagakan Personel, Titik Krusial Dijaga Ketat
-
Puluhan Ribu Pemudik dari Jawa Sudah Tiba di Pelabuhan Bakauheni dan Wika Beton
-
H-3 Lebaran Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Bakauheni
-
WNA Malaysia Bawa 12 Kg Sabu di Pelabuhan Bakauheni! Bagian Jaringan Fredy Pratama
-
Cek Kesiapan Terminal Rajabasa, Pelabuhan Bakauheni dan Stasiun Tanjungkarang Hadapi Pemudik
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
Terkini
-
Gunung Anak Krakatau Kini Bisa Dikunjungi Sepanjang Tahun! Siap Berpetualang?
-
BRI Dorong UMKM Tanaman Hias Naik Kelas Lewat Klasterkuhidupku
-
Jaringan AgenBRILink BRI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah
-
Geger di Kalianda! Bayi Cantik Ditinggal di Teras Warga, 4 Fakta Ini Ungkap Kisah Pilu di Baliknya
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Raup Rp140 Miliar