Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 22 Maret 2025 | 17:39 WIB
Kompolnas mendatangi TKP penembakan tiga polisi di Way Kanan. [Dok Polda Lampung]

Dia mengatakan bahwa kalaupun memang terdapat setoran yang dilakukan namun hal itu tetap tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

"Ini adalah persoalan kemanusiaan. Tragedi berdarah gugurnya ketiga anggota Polsek Negara Batin Way Kanan, Lampung merupakan masalah kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas," kata dia.

Sebelumnya diberitakan tiga anggota polisi tewas ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin pada Senin (17/3/2025) sore.

Tiga polisi yang gugur yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta. 

Baca Juga: 3 Polisi Tewas di Arena Sabung Ayam di Way Kanan: 12 Selongsong Peluru Ditemukan di TKP

Pelaku penembakan diduga adalah dua anggota TNI AD yang juga sebagai pemilik arena judi sabung ayam. Kedua oknum tersebut sudah ditangkap Denpom dan masih menjalani pemeriksaan.

Kompolnas: Pelaku Segera Terungkap

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meyakini bahwa pelaku utama dalam kasus penembakan tiga anggota kepolisian di Way Kanan, Lampung, akan segera terungkap.

Selain itu, Kompolnas juga memastikan bahwa senjata yang digunakan dalam insiden tersebut adalah senjata pabrikan, bukan rakitan.

Anggota Kompolnas, Mochammad Choirul Anam, menjelaskan bahwa dari karakter proyektil yang ditemukan oleh tim investigasi TNI dan Polri, kuat dugaan bahwa proyektil tersebut berasal dari senjata pabrikan.

Baca Juga: Dikenal 'Daerah Texas', Arena Sabung Ayam Lokasi Penembakan 3 Polisi di Way Kanan

"Yang kami temukan potensial ini bukan senjata rakitan, tapi tetap nanti harus menunggu hasil dari laboratorium forensik. Kenapa kami bilang potensial? Karena karakter proyektil memungkinkan itu keluar dari laras senjata pabrikan," ujar Anam pada Kamis (20/3/2025).

Load More