Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 11 Februari 2025 | 16:13 WIB
Petugas berupaya mengevakuasi penumpang truk yang menabrak pohon di area pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Selasa (11/2/2025) pagi. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Satu unit mobil truk Fuso mengalami kecelakaan di area pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, pada Selasa, (11/2/2025) pagi.

Truk Fuso bernomor polisi BE 8974 AW yang bermuatan kayu itu menabrak sebuah pohon besar di area pintu masuk Pelabuhan Bakauheni. Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Penyebab kecelakaan diduga rem truk mengalami blong sehingga truk tidak bisa berhenti dan menabrak pohon besar.

Agus, salah satu saksi mata, mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadi sangat cepat. Ia mengatakan sebuah truk Fuso melaju dengan kencang dan menabrak pohon.

Baca Juga: Ribuan Hektare Sawah di Lampung Selatan Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen

"Kejadiannya tadi pagi, truk itu ngebut dari arah atas, tiba-tiba nabrak pohon dekat kantin dermaga tiga itu," kata Agus, Selasa (11/2/2025).

Ia menjelaskan, proses evakuasi terhadap sopir dan kernet truk berjalan dramatis, sebab truk itu mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian depan, sehingga membuat penumpang kendaraan itu terjepit.

Sopirnya mengalami luka ringan, tapi kelihatannya kernet mengalami luka berat, saat dievakuasi tadi dan langsung dibawa ke rumah sakit di Kalianda," kata dia.

Truk Fuso dari Kabupaten Lampung Utara itu diduga mengalami rem blong sehingga sopir tidak bisa mengendalikan mobil dan menabrak pohon besar.

Menurutnya, truk Fuso tersebut dikemudikan oleh Damiri (56) dan kernet truk bernama Haikal Saputra (21) warga Desa Giriklopo Mulyo, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur.

Baca Juga: Truk Terbalik di Tanjakan Lemong Pesisir Barat, Begini Kondisi Sopir

Secara terpisah Direktur Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan, Rini Indrayani membenarkan ada salah satu pasien korban kecelakaan yang terjadi di pelabuhan Bakauheni.

Load More