SuaraLampung.id - Polresta Bandar Lampung menggelar Operasi Keselamatan Krakatau 2025 selama 14 hari guna menciptakan kepatuhan masyarakat terhadap tata tertib berlalu lintas.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Alfret Jacob Tilukay mengatakan tujuan operasi ini juga untuk menurunkan angka pelanggaran dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.
"Operasi Keselamatan Krakatau 2025 kami mulai hari ini hingga 23 Februari mendatang," ujar Alfret Jacob Tilukay, Senin (10/2/2025).
Ia mengatakan bahwa operasi keselamatan merupakan operasi simpatik, sehingga dalam pelaksanaannya, petugas dituntut lebih edukatif dan humanis.
Baca Juga: Camat Panjang Geram! Pelindo Diduga Tutup Drainase, Picu Banjir Sejak 2022
“Tujuan operasi ini adalah menciptakan kondisi agar bisa mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas guna menyongsong kegiatan yang akan datang, khususnya operasi ketupat mendatang,” kata dia.
Alfret menegaskan bahwa dalam operasi ini, pihaknya akan menindak berbagai pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Ada 11 pelanggaran yang menjadi target operasi, antara lain penggunaan helm tidak berstandar Standar Nasional Indonesia (SNI), melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, berkendara di bawah pengaruh alkohol atau narkoba, melebihi batas kecepatan, dan pengendara di bawah umur," kata dia.
Selain itu, kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi teknis seperti menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi, balap liar, boncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan sabuk keselamatan, serta menerobos lampu merah juga akan menjadi sasaran penindakan.
"Polresta Bandar Lampung sendiri menerjunkan 79 personel dengan dibantu oleh sejumlah pihak terkait terkait di ini," kata dia.
Baca Juga: Maling Laptop di Sekolah Xaverius Bandar Lampung Tertangkap, Modus Pura-pura Jemput Siswa
Kombes Alfret juga mengajak masyarakat untuk membudayakan tertib berlalu lintas demi menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan kondusif.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tertib lalu lintas guna menciptakan kondisi yang kondusif, sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sempat Ada 4 Jenis Pelanggaran HAM, Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI Diminta Diselesaikan Secara Hukum
-
Prabowo Diminta Turun Tangan! Kapolri Terancam Dievaluasi Imbas Maraknya Pelanggaran Hukum Polisi
-
Putri Duterte Rodrigo Murka Usai Penangkapan Ayahnya oleh ICC
-
PBB: Israel Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata di Gaza, Ini Pelanggaran Hukum!
-
Aksi Kamisan: Jangan Ulang Kesalahan, Menitipkan Perjuangan pada Partai Politik
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal
-
Bening by Helena: UMKM Ini Sulap Limbah Jadi Perhiasan Cantik
-
Besok Rekayasa Lalu Lintas di Bandar Lampung Saat Aksi Bela Palestina: Ini Jalur Alternatifnya
-
Korupsi Gerbang Rumdis Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo Dijebloskan ke Bui