SuaraLampung.id - Seorang polisi anggota Polsek Telukbetung Timur, Polresta Bandar Lampung, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di salah satu perumahan di Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, Senin (3/2/2025) malam.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay mengatakan, motif Bripka HP mengakhiri hidupnya sendiri karena persoalan rumah tangga.
"Motifnya, itu karena ada persoalan rumah tangga. Kami menemukan korban memang dalam kondisi tergantung," kata Alfret Jacob Tilukay dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Kamis (6/2/2025).
Menurut Kombes Alfret, dugaan sementara HS meninggal dunia karena ada sumbatan pada jalur napas, sesuai dengan hasil penjelasan dari kedokteran.
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Bandar Lampung, 60 Rumah Rusak
"Jadi dugaannya ada sumbatan sehingga tidak bisa bernapas, dan memang ada beberapa patahan di tenggorokan. Kami juga tidak menemukan adanya luka-luka di tubuh HS," kata dia.
Kapolresta menduga, korban sudah meninggal sekitar tiga hari saat ditemukan di rumahnya. Saat kejadian, korban hanya tinggal seorang diri di rumah, karena keluarganya sedang berada di Lampung Tengah.
Diketahui di hari kejadian, istri korban mendapat firasat tidak enak mengenai kondisi suaminya karena tidak dapat dihubungi.
Istri dan anak korban lalu pulang ke rumah dari Lampung Tengah. Sampai di rumah, mereka meminta bantuan tetangga untuk membuka pintu rumah korban melalui jendela.
Setelah pintu dibuka istri dan anak korban melihat korban sudah tergantung di rangka atap rumah menggunakan kain selendang dan masih mengenakan kaos dalam Polri serta celana PDL A1.
Baca Juga: Terlibat Kasus Penyelundupan Benih Bening Lobster, Polisi di Pesisir Barat Ditahan
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Anda juga bisa menghubungi Hotline Service 24 jam Kementerian Kesehatan terkait dukungan psikososial terkait masalah yang sedang dialaminya selama 24 jam dengan mudah. Masyarakat bisa mengakses layanan tersebut dengan menelepon ke nomor 0811 979 10000
Berita Terkait
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
-
Sekar Arum 'Angling Dharma' Berbelit-belit Dicecar Kasus Uang Palsu, Polisi: Dia Masih Belum Jujur
-
Polisi Imbau Warga Hindari Kawasan GBK: Ada Konser Taeyeon SNSD dan Laga Persija vs Persebaya
-
Pelatih Oxford United Hubungkan Gol Bunuh Diri Ole Romeny dengan Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Hampir Tembus Rp2 Juta/Gram
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
Terkini
-
Tempat Wisata Dipadati Pengunjung, Lampung Selatan Raup Rp3,6 Miliar Saat Libur Lebaran 2025
-
Kumpulan Link DANA Kaget Hari Ini, Lumayan untuk Top Up Game Free Fire
-
Bukan Kegiatan Wajib, Gubernur Lampung Larang Pungutan Wisuda Sekolah
-
Tragedi Jelang Lebaran: Kakak Habisi Adik di Lampung Tengah
-
PSU Pilkada Pesawaran: Logistik Rampung Awal Mei, Pemprov Gelontorkan Rp10 Miliar