SuaraLampung.id - Sebanyak 610 rumah warga di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, terendam banjir rob dalam sepekan terakhir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Ariswandi mengatakan bahwa banjir rob yang terjadi akibat pasang air laut itu melanda tiga dusun di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi.
Tiga dusun di Desa Bandar Agung yang terdampak banjir, yakni Dusun Umbul Besar sebanyak 446 rumah (134 KK), Dusun Sumber Jaya sebanyak 135 rumah (45 KK), dan Dusun Bunut Utar sebanyak 29 rumah (9 KK).
Menurut Ariswandi, banjir yang mulai terjadi sejak sepekan terakhir itu juga merendam fasilitas umum dan ratusan hektare tambak ikan dan udang milik warga.
Atas peristiwa itu, dia mengimbau masyarakat yang berada di wilayah yang terdampak bencana agar tetap waspada, mengingat fenomena pasang maksimum air laut dan curah hujan yang masih cukup tinggi.
"Kami juga terus mengimbau dan meminta warga agar tetap waspada terhadap ancaman bencana, mengingat situasi kondisi cuaca yang tidak menentu," ucapnya.
Enam Kecamatan Diterjang Banjir
Sedikitnya enam kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Lampung Selatan sebagian wilayahnya terendam banjir yang disebabkan tingginya curah hujan sejak tanggal 17 hingga 23 Januari 2025.
Ariswandi mengatakan berdasarkan laporan sementara hingga saat ini sebanyak enam kecamatan terdampak banjir dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Pasutri Pengedar Upal di Lampung Selatan Diciduk, Beli via Telegram
"Berdasarkan laporan sementara dari tim di lapangan, ada enam kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Tanjung Bintang, Candipuro, Natar, Sragi, Tanjung Sari dan Jati Agung," kata dia.
Menurut Ariswandi, ketinggian air banjir yang melanda beberapa kecamatan di wilayah tersebut mulai dari 30 cm hingga satu meter lebih.
"Situasi dan kondisi di lokasi kejadian sebagian tergenang air, dan sebagian sudah surut, serta ada beberapa warga yang mengungsi ke rumah saudara kerabat yang daerahnya lebih tinggi," katanya.
Ariswandi menjelaskan pihaknya terus melakukan pemantauan serta melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak banjir.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap siaga terhadap potensi kenaikan debit air yang mengancam keselamatan warga.
"Kami terus mengimbau dan meminta warga agar tetap waspada terhadap ancaman bencana, mengingat situasi kondisi cuaca yang tidak menentu," ucapnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pasutri Pengedar Upal di Lampung Selatan Diciduk, Beli via Telegram
-
Dramatis! Pasutri Lansia Terjebak Banjir Lampung Selatan, Dievakuasi Tim Damkar
-
Dramatis! Sopir Truk Terjepit di Jalinsum Lampung Selatan, Berhasil Dievakuasi Tim SAR
-
Pohon Tumbang di Lingkungan Pemkab Lampung Selatan Akibat Angin Kencang
-
Kantornya Digeledah Kejati Terkait Mafia Tanah, Ini Respons Kepala BPN Lampung Selatan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Anlene, Dancow, Ovaltine Turun Harga Besar-Besaran di Alfamart
-
Charm, Softex hingga Laurier Diskon Besar Saat Terbaik untuk Stok Pembalut Nyaman Berkualitas
-
Cashback Gajian Indomaret Rp5.000 Tanpa Syarat, Belanja Rp50.000 Langsung Untung Besar
-
Cara Cek BLT Rp 900 Ribu Langsung dari HP Tanpa ke Kantor Pos Sudah Bisa Sekarang
-
Diskon Indomaret Akhir November: Harga Yogurt dan Sosis Turun, Banyak Produk Jadi Rp 3 Ribuan