SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berupaya mewujudkan swasembada kopi sebagai komoditas andalan daerah.
Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin menuturkan, produksi kopi Lampung pada 2024 berdasarkan angka sementara sebesar 141.918 ton dengan luas areal panen seluas 152.512 hektare.
Ia mengatakan pemerintah daerah akan terus berupaya secara maksimal untuk mewujudkan swasembada kopi di daerahnya.
"Oleh karena itu telah diusulkan untuk melakukan intensifikasi tanaman kopi dengan pupuk organik, kemudian optimalisasi lahan dengan model budi daya sistem pagar," katanya.
Baca Juga: Ambruk Saat Tahun Baru, Kedai Kopi di Gunung Balau Bandar Lampung Ditutup Permanen
Samsudin melanjutkan, perlu juga dilakukan peremajaan tanaman kopi melalui sambung pucuk, sambung samping, dan kegiatan replanting.
"Lalu perlu juga adanya bantuan sarana dan prasarana panen serta pascapanen, dan pengolahan kopi seperti huller, pulper, solar dryer dome, dan roasting," ujar dia.
Menurut Samsudin, saat ini produktivitas kopi di Lampung rata-rata baru mencapai 994 kilogram per hektare, dan masih perlu ditingkatkan.
"Produktivitas yang belum maksimal tersebut terjadi akibat masih luasnya areal tanaman belum menghasilkan seluas 7.771 hektare, dan tanaman tua serta rusak seluas 6.980 hektare, serta masih banyak juga petani yang menjual kopi dalam bentuk kopi asalan," katanya.
Samsudin berharap dengan adanya beberapa usulan tersebut, maka akan ada perbaikan tingkat produktivitas tanaman kopi di Lampung, sehingga dapat mewujudkan swasembada kopi daerah.
Baca Juga: Kasus Mafia Tanah, Bupati Way Kanan Dicecar 12 Jam oleh Tim Kejati Lampung
Kopi robusta Lampung memiliki prospek ekspor yang cukup baik, terlihat pada 2023 lalu berdasarkan data Kementerian Perdagangan, kopi robusta asal Lampung menjadi salah satu komoditas yang diekspor menuju Mesir sebagai pasar terbesar kedua tujuan ekspor kopi Indonesia ke pasar global, yang pada 2022 ekspor mencapai 82 juta dolar AS.
Dari 100.000 ton kopi yang dijual oleh perusahaan Mesir per tahunnya, sebanyak 70 persennya berasal dari Indonesia dan 79 persen dari porsi tersebut merupakan biji kopi asal Lampung. Pada Desember 2024 lalu, ekspor kopi Lampung ke Mesir jumlahnya sebanyak 79,2 ton. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kopi Kawa: Sensasi Ngopi Daun Kopi dari Batok Kelapa
-
Cafe Teko Kopi, Tempat Nongkrong Bernuansa Joglo di Pekanbaru
-
Kulineran Sambil Menikmati Alam, Santap Menu Cafe Tepi Sawah Teluk Kuantan
-
Waktu yang Tepat Minum Kopi Tanpa Gula
-
Hasil Ratas Swasembada Pangan: Prabowo Setop Impor Beras Tahun Depan, Harga Gabah dan Jagung Naik Rp500 per Kg
Terpopuler
- Prank Awal Tahun? Shin Tae-yong Bukan Dipecat, Tapi Naik Jabatan Ini
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Eks Striker Barcelona Pengganti STY, Diumumkan Erick Thohir Hari Ini
- Respons Elkan Baggott usai Shin Tae-yong Dipecat PSSI
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Januari 2025
-
Suzuki Fronx Sudah Terdaftar di Indonesia, Kapan Diluncurkan?
-
Bukalapak: Simbol Sukses IPO Startup, Tapi Mati di Era Digital
-
Duh! Patrick Kluivert Dituding Punya Koneksi dengan Pencuri Lukisan Van Gogh
-
Asisten STY Belum Tentu Bantu Patrick Kluivert: Saya masih...
Terkini
-
2 Wilayah di Lampung Dibatasi Penggunaan Air Tanah, Ini Sebabnya
-
Waspada PMK! Karantina Bakauheni Perketat Pengawasan Hewan Ternak
-
8 Fraksi DPRD Setujui Bandar Negara Jadi Kabupaten Baru di Lampung Selatan
-
Makan Bergizi Gratis! Ribuan Siswa di Bandar Lampung Dapat Jatah
-
11 Tahun Dipelihara, Buaya 2 Meter Akhirnya Dievakuasi dari Rumah Warga Lampung Selatan