SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan mencetak sawah baru seluas 33 ribu hektare untuk terwujudnya swasembada pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto mengatakan, saat ini ada 28 ribu hektare lahan yang dilakukan optimalisasi lahan rawa selama 2024.
Sementara menurut Bani, untuk proses cetak sawah baru di Provinsi Lampung saat ini masih dalam proses identifikasi.
"Sebagian besar masih dalam proses identifikasi lahan, akan tetapi yang sudah mendekati selesai itu ada seluas 8.000 hektare," katanya.
Baca Juga: Mega Korupsi, Kejati Lampung Sita USD 1,4 Juta dari Rekening PT LEB
Bani menjelaskan proses identifikasi secara spesifik harus dilakukan karena memang kegiatan cetak sawah baru memiliki syarat utama, yakni lahan harus bebas dari sengketa hukum dan tidak digunakan untuk kegiatan apapun.
"Karena memang cetak sawah ini syaratnya harus 'clear' dan 'clean' artinya sawah atau lahan itu harus lahan yang tidak bersengketa," ujarnya.
Di sejumlah daerah di Lampung seperti di Tulang Bawang, kata Bani, banyak lahan adat yang memang masih ada persengketaan.
"Jadi saat ini masih di cari lahan yang 'clear' dan betul-betul tidak dalam sengketa untuk cetak sawah baru," ucap dia.
Menurut Bani, bila lahan bersih dari sengketa, maka hasil cetak sawah nanti dapat terus berkelanjutan serta tidak berubah fungsi dan bisa mengatasi besarnya luasan lahan yang beralih fungsi.
Baca Juga: Kades di Lampung Timur Gasak Dana Ganti Rugi Bendungan Margatiga Rp2,2 Miliar
"Sebab alih fungsi lahan, merupakan permasalahan utama di pertanian yang mengakibatkan luas baku sawah berkurang. Sehingga cetak sawah baru ini jadi salah satu cara mencegah alih fungsi lahan pertanian untuk permukiman ataupun untuk hal lainnya," tambahnya.
Bani mengatakan usulan cetak sawah baru seluas 33 ribu hektare tersebut, untuk sementara ini terdapat di enam kabupaten di Provinsi Lampung.
"Usulan lahan seluas 33 ribu hektare tersebut sementara ada di enam kabupaten, yaitu di Kabupaten Tulang Bawang, Way Kanan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Mesuji dan Lampung Selatan," ucap dia.
Dia menjelaskan dari usulan lahan di enam daerah tersebut pun akan ada kemungkinan untuk pembaharuan luas lahan serta lokasinya.
"Karena masih proses identifikasi lahan, dan belum final. Maka nanti pasti akan ada perubahan dan pasti akan ada perubahan kabupatennya juga dan ini tentu akan mendukung swasembada pangan yang di daerah," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Mega Korupsi, Kejati Lampung Sita USD 1,4 Juta dari Rekening PT LEB
-
Kades di Lampung Timur Gasak Dana Ganti Rugi Bendungan Margatiga Rp2,2 Miliar
-
Sakit Hati Dipecat, Eks Satpam Bakar Gudang Kantor Pajak Kotabumi
-
Badak Sumatera Terancam Punah! Teknologi ART Jadi Penyelamat?
-
Harapan Baru Konservasi: 5 Badak Sumatera Lahir di Suaka Rhino Sumatera
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
-
Innalillahi Diogo Jota Tewas Dalam Kecelakaan Mobil Maut
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
Terkini
-
Nilai Tes Siswa Lampung Miris! Ketua Komisi V DPRD Usul Evaluasi Pendidikan
-
Skandal Bank BUMN di Pringsewu: Rp17 Miliar Dana Nasabah Raib, Mobil & Aset Disita
-
Lampung Gas Pol Program 3 Juta Rumah, Ini Progresnya
-
4 Kg Ganja Diamankan di Tol Lampung: Terungkap Modus Penyelundupan dalam Bus
-
Inflasi Lampung Tinggi di Juni 2025, Ini Penyebabnya