SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 untuk pengentasan kemiskinan mencapai Rp2,16 triliun.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fredy mengatakan, dari Rp2,16 triliun, alokasi untuk penanganan kemiskinan ekstrem sebesar Rp914 miliar.
Ia mengharapkan anggaran tersebut dapat terlaksana dengan efektif dan efisien, sehingga dapat optimal dalam mencapai target penurunan kemiskinan di Provinsi Lampung.
"Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu visi Asta Cita Presiden Prabowo, oleh karena itu harus membangun dari desa, dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta memberantas kemiskinan," katanya.
Baca Juga: Tim Khusus Turun Tangan! Awasi Pangan di Lampung Jelang Nataru
Fredy menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan tiga strategi penanggulangan kemiskinan ekstrem yaitu pengurangan beban, peningkatan pendapatan dan pengurangan kantong kemiskinan.
Menurut dia, dari tiga strategi tersebut harus dilaksanakan secara konvergensi dan bersinergi.
"Ini dapat dilakukan melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), sebagai wadah koordinasi lintas sektor, serta beragam pemangku kepentingan untuk menanggulangi kemiskinan yang ada di provinsi maupun di kabupaten serta kota," ucap dia.
Fredy mengatakan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan mempunyai tugas melakukan koordinasi perumusan kebijakan, perencanaan dan pemantauan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan.
Harapannya semua tugas-tugas tersebut mampu dijalankan dengan cara kerja inovatif oleh TKPK Provinsi Lampung dan 15 kabupaten atau kota di Provinsi Lampung.
Baca Juga: Polda Lampung Siaga 24 Jam Hadapi Bencana di Musim Hujan
"Segera lakukan identifikasi permasalahan di lapangan yang berpotensi mengurangi efektivitas penanggulangan kemiskinan," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Mensos Yakin Kebijakan PPN 12 Persen Tidak Akan Menyebabkan Masyarakat Miskin Bertambah, Begini Penjelasannya
-
Imabsi FKIP Unila Sukses Gelar Mubes, Lahirkan Pemimpin Baru
-
Ulasan Buku 'A Court of Thorns and Roses'; Kemiskinan Membawa Malapetaka
-
Tingkat Kemiskinan Tinggi, Jawa Tengah Juga Juara soal Pemberian Upah Paling Murah se-RI
-
KPU Akui Belum Punya Anggaran Buat Bikin Pilkada Ulang di Bangka dan Pangkalpinang
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Akhirnya Menang Lawan Timnas Indonesia, Kiper Vietnam: Bukan Skuad Terkuat, Fisik Mereka...
- Shin Tae-yong: Elkan Baggott Bisa Jadi Tumpuan Pertahanan Kami
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Turun Tinggi Jadi Rp1.505.000/Gram Hari Ini
-
Diduga Mengandung Alergen, Dua Varian Indomie Ditarik dari Pasaran Australia
-
6 Rekomendasi HP Rp 8 Jutaan dari Berbagai Merek, Terbaik Desember 2024
-
Dituntut 12 Tahun Bui, Harvey Moeis ke Sandra Dewi: Titip Anak-anak, Papa Bukan Koruptor
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Terancam Stagnasi, Kebijakan Pajak Prabowo Jadi Kendala Utama
Terkini
-
Pelatih Fitnes Perkosa, Peras, dan Aniaya Pacar PNS di Bandar Lampung
-
3 Pemburu Kijang di Tambling Wildlife Ditangkap, Terancam 5 Tahun Penjara
-
Rp19,8 Miliar Raib! 5 Tersangka Korupsi Proyek SPAM PDAM Way Rilau Ditahan
-
5 Tahun Tak Bayar Pajak, Bos CV di Bandar Lampung Akhirnya Ditahan
-
Tragis! Lansia Tewas Tertabrak Mobil di Flyover Rajabasa Bandar Lampung