SuaraLampung.id - Juru Bicara Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Sukatmoko mengatakan sebanyak empat gajah mati di kawasan TNWK sepanjang 2024.
Sukatmoko mengatakan kematian pertama gajah pada 2024, terjadi pada Agustus di pusat latihan. Hasil penelitian laboratorium patologi Balai Veteriner Bandar Lampung menyatakan gajah betina bernama Bunga itu mati karena suspek hepatitis dan fibroma (tumor jaringan ikat).
"Secara makroskopik, diketahui bahwa terjadi penumpukan cairan pada bagian abdomen atau perut gajah bernama Bunga. Hal ini menjadi salah satu gejala adanya gangguan pada organ hati (pra-hepatik, hepatik, post hepatik). Hasil pemeriksaan organ hati memperlihatkan adanya pigmen empedu dalam sitoplasma hepatosit," kata dia.
Kemudian TNWK mencatat kematian gajah liar pada 31 Agustus di Resort Susukan Baru, Seksi PTN Wilayah I Way Kanan.
Baca Juga: Misteri Kematian Rubado: Gajah TN Way Kambas Kelima yang Mati di 2024
Dari hasil identifikasi temuan bangkai gajah, disimpulkan bahwa estimasi usia gajah antara 10-15 tahun. Hal ini dilihat dari struktur dan ukuran gigi, pertulangan, ukuran panjang badan serta telapak kaki.
"Kematian gajah ini karena apa tidak dapat diidentifikasi karena saat ditemukan jaringan tubuh mengalami kerusakan sehingga menyulitkan identifikasi," kata dia.
Menurut Sukatmoko, kondisi bangkai gajah pada organ-organ bagian dalamnya tidak ditemukan karena membusuk dan tidak berbentuk lagi.
"Jadi pada kematian gajah ini hanya tersisa sedikit bagian tubuh, maka tidak ada sampel yang bisa diambil untuk diperiksakan ke laboratorium. Kesimpulan umum bangkai gajah tidak bisa diidentifikasi kematiannya," kata dia.
Selanjutnya, yakni gajah liar dengan nama Toto Projo (buntung) dengan jenis kelamin betina ditemukan mati pada Oktober di Resort Toto Projo, Seksi PTN Wilayah II Bungur.
Baca Juga: Pagi Digembalakan di Savana, Sore Anak Gajah Ditemukan Mati di TNWK
"Pemeriksaan hispatologi menunjukkan hasil autolisis pada hampir seluruh organ yang dikirimkan," kata Sukatmoko.
Sukatmoko mengatakan autolisis merupakan proses penghancuran sel yang dilakukan oleh enzim dari dalam sel itu sendiri yang berujung pada kematian sel.
"Jaringan yang memperlihatkan hasil autolisis diantaranya adalah liver, lambung, jantung, dan usus halus. Organ lainnya yaitu paru-paru dan limpa juga beberapa bagian memperlihatkan tanda-tanda autoliisis namun bagian lainnya masih dapat diidentifikasi oleh petugas," kata dia.
Organ limpa memperlihatkan adanya proliferasi jaringan ikat pada bagian trabekula dan pada paru-paru memperlihatkan infiltrasi sel radang dengan penebalan dinding alveol.
"Kematian gajah ini dilakukan pemeriksaan biomolekuler untuk mengidentifikasi Herpesvirus menggunakan metode conventional PCR (CPCR). Hasil pemeriksaan menunjukkan hasil negatif dari pemeriksaan tersebut. Penyebab kematian gajah bernama Buntung tersebut bukan disebabkan oleh Herpervirus," kata dia.
Sehingga, lanjut Sukatmoko, kesimpulan hasil pemeriksaan laboratorium ini yakni autolisis jaringan sehingga tidak dapat diidentifikasi dengan jelas kerusakan sel serta penyebabnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Rubado: Gajah TN Way Kambas Kelima yang Mati di 2024
-
Pagi Digembalakan di Savana, Sore Anak Gajah Ditemukan Mati di TNWK
-
Gajah Liar Obrak-Abrik Makam di Lampung Barat, Warga Geger
-
Kawanan Gajah Liar Ngamuk! 20 Rumah Warga di Lampung Barat Rusak
-
Sulit Dijangkau! Begini Usulan Analis BPBD Lampung Tangani Karhutla di TNWK
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- Daftar HP Xiaomi yang Akan Terima Update Android 16, Cek Perangkat Anda
Pilihan
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
Terkini
-
4 Link DANA Kaget Terbaru 2 Juni 2025, Buruan Ambil Saldo Gratis Lewat Nomor HP Kamu!
-
BRInita, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang Fokus pada 3 Pilar Utama
-
Hak Jawab PT Gahendra Abadi Jaya: Kami Sudah Kantongi Izin Edar Resmi
-
BRI Hadirkan Inovasi Digital: Kartu Kredit Online dengan Proses Cepat dan Fitur Lengkap
-
Lewat BRImo dan AgenBRILink, BRI Himpun CASA Rp934,95 Triliun