SuaraLampung.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sering sekali terjadi di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, saat musim kemarau.
Analis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Wahyu Hidayat memberikan solusi untuk mencegah karhutla di TNWK.
Ia mengatakan, peningkatan pengawasan titik api oleh desa penyangga dapat mencegah terjadinya karhutla di TNWK.
"Kejadian karhutla di TNWK ini wilayahnya cukup luas, maka perlu pengawasan lebih sebab biasa kendalanya saat area yang terbakar sudah besar baru terlihat karena wilayahnya luas," ujar Wahyu Hidayat, Jumat (25/10/2024).
Ia mengatakan penanganan karhutla membutuhkan kinerja yang sangat keras, karena lokasinya yang sangat luas sehingga sulit dijangkau.
"Penanganan kebakaran hutan dan lahan ini tidak sederhana karena lokasinya sulit dijangkau, dan penanganan konvensional sangat sulit. Jadi memang yang terbaik adalah langkah preventif dengan memanfaatkan dan mengaktifkan desa penyangga di sekitar Taman Nasional Way Kambas," katanya.
Wahyu menjelaskan peranan desa penyangga di sekitar Taman Nasional Way Kambas tersebut dapat membantu dalam melakukan pengawasan titik panas ataupun api di sekitar kawasan tersebut.
"Beberapa waktu lalu pernah ada kerja sama yang dilakukan dengan perguruan tinggi di Lampung, mereka punya beberapa desa dampingan yang berfungsi sebagai desa penyangga dan mereka melakukan pengawasan titik panas disana," tambahnya.
Wahyu melanjutkan selain meningkatkan pengawasan terhadap titik panas oleh desa penyangga, perlu pula dilakukan kerja sama dengan berbagai pihak sebagai upaya mitigasi terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: Siaga Karhutla! 15 Pusdalops Disiagakan di Lampung
Menurut dia, di semua daerah ada potensi terpapar kemarau yang bisa terjadi kebakaran hutan dan lahan juga sebagai dampaknya.
"Serta beberapa tempat jadi lebih rentan karena luasan kawasan dan pernah terjadi kejadian kebakaran hutan serta lahan. Sehingga kerja sama semua pihak penting sekali dilakukan untuk melakukan langkah mitigasi," ujar dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Siaga Karhutla! 15 Pusdalops Disiagakan di Lampung
-
Waspada Karhutla! BMKG Pantau Titik Panas di 5 Kabupaten di Lampung
-
Obat Nyamuk Biang Kerok Kebakaran Rumah di Lampung Timur
-
Diduga Lupa Matikan Kompor, Satu Rumah di Kalianda Ludes Terbakar, Kerugian Rp500 Juta
-
Kebakaran TNWK Hanguskan 350 Hektare Lahan, Trenggiling Jadi Korban
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
5 Face Mist Penyegar Kulit Wajah untuk Emak-emak Usia 40-an, Bikin Tampilan Auto Fresh!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru: Tambahan Uang Jajan Anti Ribet untuk Pelajar SMP dan SMA
-
Promo Spesial JCO: 5 Minuman Segar Hanya 128K!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru: Solusi Cerdas Emak-Emak untuk Tambahan Belanja Dapur
-
5 Pizza Cuma 65 Ribuan di Domino's Pizza, Sensasi Lezat Tanpa Bikin Kantong Bolong