SuaraLampung.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lampung berharap logistik Pilkada 2024 di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) dapat tersalurkan tepat waktu.
Anggota Bawaslu Lampung Tamri mengatakan distribusi logistik ke daerah 3T memiliki tantangan tersendiri dan akan memakan waktu yang cukup lama.
"Kami berharap KPU dapat mengatur waktu dengan baik sehingga dapat sampai sesuai jadwal yang telah ditentukan," ujar Tamri, Kamis (7/11/2024).
Lamanya distribusi logistik Pilkada 2024 ke daerah 3T menurut Tamri, membuat khawatir logistik sampai tidak tepat waktu.
Baca Juga: Kampanye Pilkada Bandar Lampung 2024 Lancar, Kedua Paslon Taat Aturan
Selain itu papar dia, pihaknya juga khawatir kotak suara dan surat suara dalam keadaan rusak saat sampai di lokasi.
Oleh sebab itu KPU juga harus memiliki metode khusus agar logistik tersebut selain sampai tepat waktu tetapi juga dalam keadaan baik dan siap pakai.
"Karena kalau hujan dan sebagainya gitu ya itu potensi-potensi itu yang paling rawan untuk di daerah 3T itu," kata dia.
Kemudian, lanjut Tamri, masalah akses sinyal juga menjadi kendala karena laporan dari jajaran panwaslu di sana juga kemungkinan terhambat.
"Ini juga sebenarnya jadi masalah kami, akses sinyal dan sebagainya itu sudah pasti susah di 3T, maka laporan pada saat itu juga kemungkinan besar akan terhambat. Apalagi laporan itu kami pakai Siwaslu yang butuh sinyal untuk mengaksesnya," kata dia.
Baca Juga: Ojek dan Gerobak Sapi Antar Logistik Pilkada ke Pelosok Pesisir Barat
Tamri juga mengungkapkan bahwa masalah lainnya pada lokasi 3T yakni sumber daya manusia (SDM).
"Terus terang susah mencari SDM yang betul-betul sesuai dengan harapan kami di darah 3T itu. Namun begitu dengan segala keterbatasan yang ada itu ya kami berusaha untuk bekerja sesuai dengan aturan yang ada," kata dia.
Tamri menyampaikan bahwa pada daerah 3T Bawaslu Lampung akan melakukan pengawasan secara melekat dan maksimal guna meminimalisir pelanggaran dan permasalahan di sana.
"Untuk daerah 3T itu ada di Kabupaten Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, Lampung Barat, Mesuji juga ada. Jadi kami tekankan pengawasan maksimal di daerah 3T harus dilakukan, selain itu logistik pemilu juga harus terpenuhi sebelum pencoblosan," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Dukung Pramono-Rano, Anies Titip Pesan Serangan Fajar: Ini 3 Hal yang Perlu Diingat
-
Ada Pengajian Taubat Nasuha hingga Sufi Muda, Kejagung Identifikasi Aliran Berbahaya Jelang Pilkada
-
Pakai Baret Oranye, Anies Baswedan Resmi Dukung Pramono-Rano Karno
-
Pramono Tanggapi Pernyataan Megawati Soal Aparat Tak Netral di Pilkada: Selama Ini Saya Nyaman-nyaman Saja
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Seniman Lampung Berprestasi Bakal Diganjar Anugerah Seni 2024
-
Distribusi Logistik Pilkada Bandar Lampung Dimulai H-3 Pemungutan Suara
-
IKM Lampung Didorong Tangkap Peluang Emas Pariwisata Pasca Pandemi
-
Komplotan Asal Lampung Utara Kuras ATM hingga Rp 2 Miliar Modal Tusuk Gigi
-
Jalan Tertutup Longsor di Lemong Pesisir Barat, Polisi & Warga Kerja Bakti