SuaraLampung.id - Petugas gabungan dari Basarnas TNI dan Polri, mengevakuasi sinyal satelite epirb milik kapal LCT Cahaya Maulida yang karam di Perairan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara,mengatakan evakuasi tersebut dilakukan karena satelite epirb atau alat pemancar sinyal marabahaya itu mengganggu aktivitas pelayaran kapal rute Bakauheni-Merak Banten.
"Untuk kapal LCT Cahaya Maulida ini tidak mengganggu karena karam di area pemancar, namun alat satelite epirb-nya ini sangat mengganggu aktivitas pelayaran karena alat itu memancarkan sinyal marabahaya," kata Razie.
Ia menjelaskan, alat itu berfungsi untuk memancarkan sinyal bahaya. Apabila kapal terjadi dalam keadaan darurat maka alat tersebut akan mengeluarkan sinyal marabahaya yang akan ditangkap oleh satelite dari kapal-kapal lain yang berada di sekitarnya.
"Pancaran sinyal marabahaya kapal LCT Cahaya Maulida di Perairan Sangiang sudah ditemukan dalam kondisi hidup selanjutnya akan dimatikan dan dibawa ke darat dan akan diserahkan ke pihak yang berwenang," katanya.
Menurut Razie, kapal tersebut sudah kandas sejak 31 Agustus 2024. Kapal LCT Cahaya Maulida yang berangkat dari Tegal menuju Pelabuhan Panjang mengalami cuaca buruk sehingga membuat kapal berubah haluan lalu kandas di Karang Koliot Perairan Sangiang. Kru kapal berjumlah delapan orang sudah dievakuasi dalam keadaan selamat.
"Untuk kejadian sendiri sudah terjadi di 31 Agustus 2024 lalu dan seluruh ABK sudah kita evakuasi dalam keadaan selamat namun kami belum sempat mengevakuasi dan alat itu baru memencar pada hari ini," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Tunggu Hasil Autopsi, 5 Saksi Diperiksa Kasus Penemuan Mayat di Tol Bakauheni
-
Pemerasan di Kuburan Cina Natar, Tekab 308 Ringkus Pelaku Utama di Restoran Cepat Saji
-
Damkar Lampung Selatan Berjibaku 2 Jam Tangkap King Cobra 3,5 Meter di Tumpukan Batu
-
Daerah Industri dan Transportasi, Alasan Lampung Selatan Dapat Alat Pemantau Kualitas Udara
-
Kasus Penemuan Mayat di Tol Bakauheni: Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Video Mengerikan Manusia Dimangsa Harimau Viral, Balai Besar TNBBS Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Pelaku Begal Sadis di Penawartama Diciduk, Motor Pelajar Berhasil Diselamatkan
-
Pria Dicokok Polisi di Bandar Lampung: Bawa Pistol Pabrikan Turki, Mengaku Buat Jaga Diri
-
Diterjang Badai, 21 Titik Pohon Tumbang di Bandar Lampung
-
Wings Group Buka Lowongan Kerja untuk Berbagai Posisi Menarik, Cek Sekarang