Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 02 November 2024 | 16:32 WIB
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi mayat yang ditemukan di drainase Tol Bakauheni. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Polisi memeriksa lima orang  saksi dalam penyelidikan penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan pada Senin (28/10/2024).

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menuturkan, para saksi yang diperiksa yakni petugas kebersihan, pihak tol, pihak rumah sakit, dan istri korban.

Ia mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian seorang pria tersebut, lantaran pihaknya masih menunggu hasil autopsi.

"Kemarin juga kita sudah melakukan autopsi namun ada beberapa item secara keilmuan patologi itu juga harus kita cek kita dalami periksa di laboratorium di Jakarta, karena untuk memperjelas sebab akibat kematian korban ini masih menunggu hasil autopsi," katanya.

Baca Juga: Pemerasan di Kuburan Cina Natar, Tekab 308 Ringkus Pelaku Utama di Restoran Cepat Saji

Yusriandi menjelaskan, setelah pihaknya menemukan telepon genggam milik korban, penyidik menemukan percakapan atau komunikasi terakhir korban dengan keluarga dan beberapa rekannya.

"Kemudian keterkaitan handphone yang kita temukan kita juga sudah melakukan pemeriksaan digital forensif jadi kami masih terus mendalami," ujarnya.

Sebelumnya heboh penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter) KM 3B, Bakauheni, Lampung Selatan pada Senin (28/10/2024).

Saat ditemukan, mayat tersebut masih menggunakan celana jeans warna hitam dan kaos berwarna hitam. Selain itu, jenazah menggunakan ikat pinggang kulit warna coklat dan terdapat handphone pada saku celana sebelah kanan. Mayat tersebut bernama Manda Purnomo (28), warga Kemiling, Bandar Lampung.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, penyidik menemukan ponsel di saku celana korban yang bisa menjadi petunjuk dalam mengungkap kasus ini.

Baca Juga: Damkar Lampung Selatan Berjibaku 2 Jam Tangkap King Cobra 3,5 Meter di Tumpukan Batu

Korban terakhir kali terlihat pada 25 Oktober 2024 lalu, dimana saat itu, korban berpamitan ke istrinya hendak pergi bekerja bersama seorang polisi berinisial I.

Lalu korban sempat mengirim pesan suara ke sang istri yang mengaku dijebak dan akan dibunuh oknum polisi. Setelah itu, korban hilang tidak ada komunikasi dengan sang istri.

Belakangan oknum polisi I ini mengaku kepada istri korban, bahwa korban MP melompat dari mobil dan melarikan diri. Namun kenyataannya, korban ditemukan tewas di drainase di Jalan Tol Bakauheni, Lampung Selatan, oleh petugas pemelihara kebersihan jalan tol pada Senin (28/10/2024). (ANTARA)

Load More