Logistik Pilkada 2024 Tiba di Pesisir Barat, Polisi Jaga Ketat Gudang Penyimpanan

SuaraLampung.id - Logistik Pilkada 2024 sudah sampai di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (11/10/2024). Kedatangan logistik Pilkada 2024 ini mendapat penjagaan ketat dari aparat Polres Pesisir Barat.

Adapun logistik yang tiba di gudang KPU Pesisir Barat berupa 14 kotak sampul pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta sembilan kotak sampul pemilihan bupati dan wakil bupati.

Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra mengatakan bahwa pengamanan logistik merupakan bagian dari upaya menjamin keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada 2024.

"Setelah logistik selesai diturunkan, barang-barang tersebut disimpan dengan pengamanan dan pengawasan ketat dengan penjagaan dari personel Polres Pesisir Barat, Bawaslu, serta pihak KPU setempat," kata dia.

Baca Juga: Tertibkan APK Liar, Bawaslu Gandeng Pemkot Bandar Lampung

Menurut Alsyahendra, pengamanan ini merupakan langkah preventif untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan, seperti pencurian, perusakan, atau sabotase terhadap logistik yang sangat penting dalam proses pilkada.

Alsyahendra menambahkan, kedatangan logistik tersebut menjadi fokus pengamanan intensif Polres Pesisir Barat guna memastikan kelancaran proses demokrasi di wilayah Pesisir Barat.

Ia menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan patroli untuk memastikan keamanan dari barang logistik pilkada yang sudah mulai berdatangan.

Alsyahendra menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan mengajak seluruh warga untuk ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif selama masa kampanye hingga hari pemungutan suara nanti.

KPU Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), memprioritaskan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dalam distribusi logistik Pilkada 2024.

Baca Juga: Pilkada 2024: KPU Pesisir Barat Prioritaskan Distribusi Logistik ke Daerah 3T, Ini Daftar Desanya

Ketua KPU Pesisir Barat, Marlini, mengatakan, pendistribusian logistik diutamakan ke daerah yang susah dijangkau atau 3T seperti di Kecamatan Bengkunat.