Progres 30%, Pembangunan Pasar Tematik Danau Ranau Ditarget Rampung Desember 2024

SuaraLampung.id - Progres pembangunan Pasar Tematik Danau Ranau yang berada di Pekon (Desa) Lombok, Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat, sudah mencapai 30 persen.

Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat (Lambar) Nukman berharap pembangunan Pasar Tematik Danau Ranau rampung di bulan Desember 2024.

Nukman meminta kepada pihak OPD terkait agar selalu melakukan pemantauan terhadap progres pengerjaan Pasar Tematik agar pembangunan berjalan tepat waktu sesuai target yang diharapkan.

Tidak hanya itu, ia juga meminta kepada pihak kontraktor untuk dapat melaksanakan pekerjaan pembangunan Pasar Tematik Danau Ranau sesuai dengan standar, berkualitas dan tepat waktu sesuai dengan perencanaan pelaksanaan kegiatan.

Baca Juga: Bobol Toko Kelontong Pasar Panjang, 2 Pedagang Sayur Gondol Uang Rp20 Juta & 11 Slop Rokok

"Harus sesuai waktu dan dengan kualitas yang baik, sesuai dengan kriteria yang ada, jangan sampai nanti tidak kuat, penting untuk dapat dikerjakan dengan baik," kata dia.

Nukman mengharapkan pembangunan proyek senilai Rp70 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik penugasan tahun 2024, nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dengan dibangunnya pasar tematik ini salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat diantaranya melalui UMKM.

"Produk-produk UMKM yang berasal dari Lampung Barat nantinya akan kita pasarkan di pasar tematik ini dengan tujuan memancing wisatawan mancanegara," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, salah satu kontraktor pembangunan pasar Tematik, Yurmal mengatakan dirinya optimistis mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Mencekam! Harimau Teror Warga Lampung Barat, Petugas Pasang Kandang Jebak

"Sejauh ini pengerjaan masih terhitung aman sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan. Dalam pengerjaan secara teknis tidak ada kendala. Kita akan upayakan sesuai dengan batas waktu dalam kontrak," ujarnya. (ANTARA)