SuaraLampung.id - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Lampung memeriksa sejumlah petugas Rutan Kelas IIB Krui, Pesisir Barat, terkait kaburnya seorang narapidana.
Kepala Kanwil Kemenkumham Lampung, Dodot Adikoeswanto mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk melihat ada tidaknya kelalaian petugas terkait kaburnya napi dari Rutan Krui.
"Kita telah periksa untuk dilakukan pendalaman yang memungkinkan sebenarnya apakah ada kelalaian di situ," katanya, Senin (30/9/2024).
Sejumlah petugas yang telah diperiksa tersebut di antaranya petugas regu jaga, komandan regu, Kepala Pengamanan Rutan (KPR), dan Kepala Rutan (Karutan).
Baca Juga: 634 Napi Lapas Narkotika Bandar Lampung Masuk DPT Pilkada 2024
"Pemeriksaan kami lakukan mulai dari regu jaga, komandan jaga, KPR, dan Karutannya. SOP kita harus seperti itu, untuk mengetahui apakah ada kelalaian. Setelah itu baru kita beri sanksi," kata Dodot.
Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum setempat. Hingga saat ini, pihaknya bersama penegak hukum sedang memburu warga binaan yang telah melarikan tersebut.
"Sudah dilakukan koordinasi dengan penegak hukum setempat untuk proses pencarian. Intinya ketika ada pelarian kita akan terus lakukan pencarian," katanya.
Sebelumnya salah satu warga binaan bernama Fauzan telah melarikan diri dari Rutan Krui, Pesisir Barat pada Jumat sekitar pukul 06.00 WIB.
Warga binaan tersebut sebelumnya dikeluarkan oleh salah satu sipir blok untuk menjadi tamping dan ditugaskan mematikan lampu di bagian sekitar ruangan tempat jaga.
Baca Juga: Napi Kabur dari Rutan Krui, Petugas Gabungan Lakukan Pencarian
Warga binaan tersebut kemudian menuju Pos II atas yang kemudian diketahui sama sekali tidak ada petugas sehingga memanfaatkan momen tersebut untuk melarikan diri.
Berita Terkait
-
KPK Buka Layanan Kunjungan dan Pengiriman Barang untuk Tahanan pada Hari Raya Idulfitri
-
Sorot Ide 'Lucu' Prabowo, ICW: Penjara di Pulau Terpencil Malah Bikin Napi Korupsi Semakin Sulit Diawasi
-
Geger Napi Lapas Kutacane Kabur, Legislator PKB: Pasti Karena Over Capacity, Pemerintah Harus Evaluasi
-
Napi Kabur Massal di Lapas Kutacane: Bilik Asmara dan Jatah Makan Jadi Pemicu?
-
Lapas Kutacane Jebol: 49 Napi Lepas! Ini Kata Ditjen PAS soal Pengejaran
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
BRI Menanam Grow & Green untuk Lestarikan Ekosistem Laut di NTB
-
Nasabah Tak Perlu Khawatir, Super Apps BRImo dari BRI Siap Layani Transaksi Selama Libur Lebaran
-
AgenBRILink dari BRI Memudahkan Transaksi Keuangan Selama Mudik Idulfitri 1446 H
-
Rumah Thomas Riska Disatroni Perampok, 1 Penjaga Tewas Dihabisi Pelaku
-
Limpahkan Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Way Kanan ke Denpom: Semoga Memudahkan