SuaraLampung.id - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, menyatakan bahwa di Provinsi Lampung saat ini sudah tidak ada lagi desa dengan status sangat tertinggal.
"Desa adalah pilar penunjang ekonomi daerah, dan salah satu fokus utama dalam strategi pembangunan pedesaan adalah mendorong perkembangan desa secara berkelanjutan," kata Samsudin dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin (29/7/2024).
Ia menyebutkan bahwa dari total 2.446 desa di Provinsi Lampung, tidak ada lagi yang berstatus sangat tertinggal.
"Sebagian besar desa di sini sudah menunjukkan kemajuan signifikan, dengan status berkembang, maju, bahkan mandiri," ujarnya, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Polda Lampung Usut Dugaan Ijazah Palsu Caleg DPRD Lampung Selatan
Samsudin menambahkan bahwa desa merupakan tulang punggung perekonomian dan sosial masyarakat di daerahnya, sehingga desa tetap menjadi fokus utama dalam pembangunan dan peningkatan sumber daya yang ada.
"Untuk terus mendorong perkembangan desa, pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan 100 persen desa di Provinsi Lampung menerapkan program smart village atau desa pintar," jelasnya.
Program smart village bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik di desa melalui sarana berbasis elektronik dan digital, yang diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia di desa yang semakin mumpuni.
Hingga akhir 2023, program smart village telah diterapkan di 97 persen dari total desa di Provinsi Lampung, yakni 2.446 desa yang tersebar di 13 kabupaten. Saat ini, hanya tersisa 61 desa yang belum menerapkan program tersebut.
Desa-desa yang belum menerapkan smart village berada di Kabupaten Pesisir Barat, Tanggamus, dan Lampung Utara. Kendala utama adalah sinyal internet yang belum optimal sehingga menghambat penerapan pelayanan digital di desa-desa tersebut.
Baca Juga: Beraksi di Jalinsum, 3 Preman Lampung Utara Dibekuk, Modus Palak Sopir
Untuk mendukung penerapan program smart village, pemerintah daerah telah mengalokasikan bantuan sebesar Rp15,9 miliar. Dari jumlah tersebut, setiap desa menerima dana bantuan pengembangan program smart village sebesar Rp6 juta.
Berita Terkait
-
KKP dan Kemendes PDTT Kerja Sama Bangun Desa Agar Bisa Hasilkan Ikan untuk Makan Bergizi Gratis
-
Ngaol, Surga Alami di Tengah Perbukitan Merangin Jambi
-
5 Fakta Desa Wisata Malasigi Papua Curi Perhatian di CFD Jakarta, Kini Bawa Pulang Piala ADWI 2024
-
Bangga! Menpar Widiyanti Umumkan 2 Desa Indonesia Ini Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
-
4 Film Maudy Effrosina Pacar Fadly Faisal, Terbaru Badarawuhi di Desa Penari
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"