SuaraLampung.id - Banyak anggapan bahwa karakter dan sifat anak merupakan bawaan dari lahir. Padahal, karakter seseorang saat dewasa merupakan hasil dari kebiasaan-kebiasaan yang dipupuk sejak ia kecil.
Ya, di masa pertumbuhannya, anak seringkali meniru apa yang dilakukan orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua. Di sinilah peran penting orang tua untuk membentuk kebiasaan sang anak sejak kecil.
Orang tua bisa memulainya dari dari hal yang paling sederhana dan dilakukan berulang-ulang di kehidupan anak sehari-hari. Lantas, apa saja hal baik yang harus diajarkan kepada anak sejak dini untuk membentuk fondasi karakternya saat dewasa?
1. Makan makanan bergizi
Baca Juga: Desain Rumah Trendi untuk Anak Muda Ini Bisa Jadi Inspirasi
Orang tua pasti memahami bahwa asupan makanan bergizi penting untuk memastikan si kecil mendapatkan nutrisi sesuai angka kebutuhan gizinya. Di sisi lain, menanamkan kebiasaan makan sehat bisa menjadi tantangan bagi orang tua.
Untuk mengatasinya, orang tua harus menjadi role model dengan konsisten menyajikan makanan bergizi seimbang setiap harinya. Bila perlu, ajak anak berkenalan dan mempersiapkan hidangan keluarga untuk menumbuhkan antusiasmenya.
2. Mengucapkan “tiga kata ajaib”
Tiga kata ajaib “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih” akan membentuk anak menjadi pribadi yang mengutamakan sopan santun, menghargai sesama, dan peka terhadap lingkungannya.
Jadi, ajarkan anak untuk selalu mengucapkan “terima kasih” saat ada orang lain yang berbuat baik padanya, “tolong” saat hendak meminta bantuan pada orang lain, dan mengucap “maaf” saat melakukan kesalahan.
Baca Juga: Punya Cita-cita Tinggi, Narti Jadi AgenBRILink untuk Membantu Masyarakat Sekitar
3. Menghargai sesama
Orang tua juga harus mengajarkan kepada anaknya bahwa setiap manusia memiliki hak dan kedudukan yang setara meskipun berasal dari ras yang berbeda-beda. Sikap menghargai sesama ini bisa diajarkan dari hal-hal sederhana, salah satunya tidak membeda-bedakan saat berteman.
4. Aktif bergerak
Menurut laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), anak membutuhkan total 60 menit untuk bergerak aktif dan berolahraga dalam intensitas sedang. Selain baik untuk memperkuat dan mengasah koordinasi tubuh, aktivitas fisik juga dapat mengurangi ketergantungan gadget, Moms.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, orang tua bisa rutin mengajak si kecil untuk jogging atau berjalan santai di pagi hari, bermain di taman, atau sekadar mengajak si kecil bersepeda keliling kompleks rumah.
5. Menabung
- 1
- 2
Berita Terkait
-
BRI Sabet Penghargaan Best Risk Management dalam Gelaran CNN Indonesia Awards
-
Tak Pandang Bulu, BRI Blokir Ribuan Rekening yang Diduga Terlibat Judi Online
-
Berikut Tips Ampuh Jika Lupa PIN BRImo
-
Klaster Rotan Trangsan Terbantu Berkat Pemberdayaan BRI, Kini Produknya Semakin Mendunia
-
Pengguna Telkomsel Jangan Lewatkan, Beli Paket #HematLengkap Telkomsel di BRImo Bisa Dapat Wuling Air ev
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
4 Kg Ganja Diamankan di Tol Lampung: Terungkap Modus Penyelundupan dalam Bus
-
Inflasi Lampung Tinggi di Juni 2025, Ini Penyebabnya
-
BRI Andalkan AgenBRILink untuk Permodalan dan Akses UMKM
-
Dukungan BRI Buka Peluang Ekspor bagi Produsen Camilan Sehat Casa Grata
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta UMKM untuk Dorong Sektor Produksi