SuaraLampung.id - Politik uang masih menjadi perhatian utama Bawaslu Lampung dalam mengawasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Anggota Bawaslu Lampung Imam Bukhori menuturkan, Lampung berada di urutan nomor dua dalam konteks rawan politik uang.
Dia berharap praktik politik uang pada Pilkada Serentak 2024 dapat berkurang, dengan pengawasan partisipatif yang dilakukan oleh masyarakat dan juga jajaran Bawaslu Lampung.
"Kami ingatkan bahwa pelaku politik uang baik pemberi, penerima maupun perantara akan menerima ganjaran yang sama di mata hukum," kata dia.
Bahkan, lanjut Imam, dalam konteks agama politik uang juga sangat dilarang, dan terdapat dalil 'arrosi wal murtasyi safinnar, pemberi dan penerima suap tempatnya di dalam neraka.
"Politik uang tak dosa tapi langsung masuk neraka. Sehingga kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan partisipatif mengantisipasi politik uang,"kata dia.
Dia mengatakan bahwa penting melakukan edukasi dan sosialisasi terkait apa yang ada di Bawaslu dan KPU karena tidak menutup kemungkinan saat turun ke lapangan ada potensi politik uang.
"Bahkan saya pernah turun ke lapangan dan bertanya. Kenapa mau terima politik uang, pertama kalau tidak ada yang memberi tidak mungkin kita menerima, artinya ada yang timpang dalam konteks edukasi, oleh karena penting bagi kami terus melakukan sosialisasi," kata dia.
Kemudian, Imam juga mengatakan bahwa berdasarkan rilis Bawaslu RI juga bahwa Lampung masuk ke dalam 10 besar dalam konteks netralitas aparatur sipil negara (ASN).
Baca Juga: Miris! 26 Anak di Bandar Lampung Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 6 Bulan, Termasuk Pemerkosaan
"Jadi apapun yang menjadi rilis Bawaslu RI tersebut menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menghilangkan itu semua di Lampung, paling tidak menguranginya," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Miris! 26 Anak di Bandar Lampung Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 6 Bulan, Termasuk Pemerkosaan
-
Jokowi akan Kembali Kunjungi Lampung, Ada Apa?
-
Rute Baru Mendongkrak Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Radin Inten II Lampung
-
Anggota DPRD Lampung Tengah Penembak Tamu di Hajatan, Polisi Tetapkan Tersangka Baru
-
Gantung Diri, Pemuda di Lampung Timur Diduga Depresi Terjerat Judi Online
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Jalan Lampung Rusak: DPRD Tagih Tanggung Jawab Perusahaan Bukan Cuma CSR
-
Pemkot Bandar Lampung Gelar Operasi Pasar di Seluruh Kecamatan Pekan Depan
-
Geger! SPPG di Bandar Lampung Diduga Cemari Lingkungan, DLH Turunkan Tim
-
Tragis! Adik Ipar Habisi Nyawa Kakak Ipar di Pringsewu Gara-Gara Ucapan Kucing Beranak
-
Jangan Takut! Bupati Lambar Perintahkan Pelajar Tolak Makanan Tak Layak di Program MBG