SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi Lampung kembali menggelar event tahunan pariwisata Festival Krakatau 2024. Acara yang telah dimulai sejak 28 Juni hingga 7 Juli 2024 dipusatkan di lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur Provinsi Lampung.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung menyatakan Festival Krakatau 2024 menjadi wadah promosi beragam budaya Lampung.
Kadis Parekraf Lampung Bobby Irawan mengatakan, Festival Krakatau merupakan salah satu gelaran kegiatan yang cukup tua di Provinsi Lampung, dimana sudah dilakukan selama 33 tahun.
Dalam kegiatan festival tersebut, Pemprov Lampung menampilkan beragam atraksi budaya Lampung meliputi pawai budaya, penampilan musik Lampung, tari-tarian tradisional Lampung serta tari kreasi.
Baca Juga: 2 Hari Hilang Terseret Ombak, Dika Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Rio Kalianda
"Tahun ini masih sama dengan tahun lalu temanya tetap Nemui Nyimah, dimana menunjukkan orang Lampung itu santun, ramah. Dan tetap menggunakan tuping atau topeng khas Lampung sebab titik berat di 2024 ini adalah membuat festival budaya yang menunjukkan budaya Lampung yang memiliki nilai luhur serta mampu bernilai jual di level nasional bahkan hingga internasional," katanya.
Selain menjadi wadah promosi budaya Lampung, festival tersebut juga memiliki tujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di daerahnya.
"Tahun ini meski temanya sama, tapi ada yang berbeda dari segi penyajian kualitas budaya dan penyelenggaraan. Dimana tahun ini pelibatan komunitas anak muda, seniman, budayawan makin banyak. Dan tujuan akhirnya ini menjadi atraksi bagi turis, jadi kami berharap semakin hari Krakatau Festival punya daya tarik tinggi, saat orang datang ke sini sekaligus bisa ke destinasi wisata di Lampung," ucap dia.
Menurut Bobby, dengan mampu menarik perhatian wisatawan untuk hadir menyaksikan Krakatau Festival, pihaknya pun optimis target kunjungan wisatawan ke daerahnya pada tahun ini dapat tercapai.
"Festival Krakatau tahun ini masuk kalender event nasional dan dengan sinergisitas bersama komunitas, kelompok budayawan dan seniman di Lampung. Semoga apa yang ditargetkan kepada kami untuk meningkatkan dan mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Lampung pasti tercapai," tambahnya. (ANTARA)
Baca Juga: Warga Bandar Lampung Bakar Sampah Dekat Rel Kereta Api, KAI: Itu Membahayakan!
Berita Terkait
-
2 Hari Hilang Terseret Ombak, Dika Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Rio Kalianda
-
Warga Bandar Lampung Bakar Sampah Dekat Rel Kereta Api, KAI: Itu Membahayakan!
-
Wisatawan Abaikan Imbauan Tim SAR, Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Rio By The Beach Terhambat
-
Tim SAR Gabungan Gelar Operasi Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Rio
-
Liburan Berujung Petaka, Satu Remaja Masih Hilang Terseret Arus di Pantai Rio by the Beach
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Stadion Sumpah Pemuda Bikin Pelatih Bhayangkara FC Kagum
-
Lampung Prioritaskan Budaya Topeng di Balik Festival Krakatau 2025
-
Resmi! Bhayangkara FC Boyong Striker "Super Cepat" Eropa & Bintang Muda Timnas U-23
-
Buaya 4,5 Meter Penerkam Warga Tanggamus Berhasil Dijerat
-
Ayah Bayi yang Dibuang di Ponpes Babul Hikmah Ditangkap! Identitas Pelaku Terungkap