Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 27 Juni 2024 | 17:47 WIB
Ilustrasi TBC. Pemprov Lampung belum memiliki rencana aksi penanggulangan TBC. [Ist]

SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjadikan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) menjadi fokus utama di bidang kesehatan.

Diketahui data berdasarkan estimasi dari Kementerian Kesehatan, Provinsi Lampung masuk dalam empat provinsi dengan beban kasus TBC tinggi yaitu di atas 30.000 kasus.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menuturkan, pihaknya berkomitmen menjadikan penanggulangan TBC sebagai salah satu fokus utama daerah.

"Oleh karena itu langkah pengembangan rencana aksi dan rencana tindak lanjut dari masing-masing organisasi perangkat daerah dan lintas sektor yang terlibat di dalam Surat Keputusan Tim Percepatan penanggulangan TBC di Provinsi Lampung akan dilakukan. Namun Lampung ternyata belum memiliki rencana aksi daerah, maka ini akan segera dibuat," katanya.

Melihat situasi saat ini menurut Fahrizal Darminto, perlu upaya kolektif dalam menanggulangi TBC. Dan hal ini membutuhkan perhatian, sebab berkaitan pada aspek sosioekonomi.

Baca Juga: Ratusan Kilogram Sabu dan Ganja Milik Jaringan Internasional Dimusnahkan Polda Lampung

Seperti perlindungan sosial, pengendalian kepadatan penduduk, kekurangan gizi. Dan stigma dan diskriminasi terhadap pasien dan keluarganya, serta pencegahan dan pengendalian di fasilitas publik.

Fahrizal mengutarakan, daerah memiliki peran besar untuk mendorong terlaksananya penanganan di sektor kesehatan khususnya dalam penanggulangan TBC.

"Dengan mendorong keterlibatan pemangku kepentingan dalam wadah kemitraan penanggulangan TBC, menetapkan peraturan kepala daerah tentang Rencana Aksi Daerah TBC dan SK Tim Percepatan Penanggulangan TBC tingkat provinsi dan kabupaten serta kota," ucapnya.

Pada 2024 Provinsi Lampung memiliki estimasi kasus TBC sebanyak 31.302 kasus. Kota Bandar Lampung merupakan daerah yang memiliki beban kasus tertinggi yaitu sekitar 5.879 kasus.

Diikuti Kabupaten Lampung Tengah 4.543 kasus, Lampung Selatan 3.308 kasus, Lampung Timur 3.275 kasus, sementara kabupaten dan kota lainnya di bawah tiga ribu kasus. (ANTARA)

Baca Juga: Waspada! Kredit UMKM Lampung Meroket, NPL Ikut Melonjak

Load More