SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjadikan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) menjadi fokus utama di bidang kesehatan.
Diketahui data berdasarkan estimasi dari Kementerian Kesehatan, Provinsi Lampung masuk dalam empat provinsi dengan beban kasus TBC tinggi yaitu di atas 30.000 kasus.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menuturkan, pihaknya berkomitmen menjadikan penanggulangan TBC sebagai salah satu fokus utama daerah.
"Oleh karena itu langkah pengembangan rencana aksi dan rencana tindak lanjut dari masing-masing organisasi perangkat daerah dan lintas sektor yang terlibat di dalam Surat Keputusan Tim Percepatan penanggulangan TBC di Provinsi Lampung akan dilakukan. Namun Lampung ternyata belum memiliki rencana aksi daerah, maka ini akan segera dibuat," katanya.
Melihat situasi saat ini menurut Fahrizal Darminto, perlu upaya kolektif dalam menanggulangi TBC. Dan hal ini membutuhkan perhatian, sebab berkaitan pada aspek sosioekonomi.
Seperti perlindungan sosial, pengendalian kepadatan penduduk, kekurangan gizi. Dan stigma dan diskriminasi terhadap pasien dan keluarganya, serta pencegahan dan pengendalian di fasilitas publik.
Fahrizal mengutarakan, daerah memiliki peran besar untuk mendorong terlaksananya penanganan di sektor kesehatan khususnya dalam penanggulangan TBC.
"Dengan mendorong keterlibatan pemangku kepentingan dalam wadah kemitraan penanggulangan TBC, menetapkan peraturan kepala daerah tentang Rencana Aksi Daerah TBC dan SK Tim Percepatan Penanggulangan TBC tingkat provinsi dan kabupaten serta kota," ucapnya.
Pada 2024 Provinsi Lampung memiliki estimasi kasus TBC sebanyak 31.302 kasus. Kota Bandar Lampung merupakan daerah yang memiliki beban kasus tertinggi yaitu sekitar 5.879 kasus.
Diikuti Kabupaten Lampung Tengah 4.543 kasus, Lampung Selatan 3.308 kasus, Lampung Timur 3.275 kasus, sementara kabupaten dan kota lainnya di bawah tiga ribu kasus. (ANTARA)
Baca Juga: Ratusan Kilogram Sabu dan Ganja Milik Jaringan Internasional Dimusnahkan Polda Lampung
Tag
Berita Terkait
-
Ratusan Kilogram Sabu dan Ganja Milik Jaringan Internasional Dimusnahkan Polda Lampung
-
Waspada! Kredit UMKM Lampung Meroket, NPL Ikut Melonjak
-
HORE! Bansos Beras 10 Kg di Lampung Diperpanjang 3 Bulan
-
Punya Kendala Daftar Pemilih di Pilkada 2024? Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan
-
Diejek Tak Punya Anak, Pria di Lampung Utara Habisi Nyawa Tetangga
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
Terkini
-
Badan Informasi Geospasial Berikan Penghargaan Bhumandala Award 2025 Kepada Pemkot Metro
-
Apresiasi Global, BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025
-
BRI Konsisten Hadirkan Solusi Pembiayaan bagi UMKM melalui PRABU Expo 2025
-
Gajah Dona Mati di Taman Nasional Way Kambas
-
Holding Ultra Mikro BRI Terus Lakukan Business Process Reengineering untuk Tingkatkan Layanan