SuaraLampung.id - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung menyatakan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di Provinsi Lampung pada triwulan pertama 2024 mencapai Rp432,84 miliar.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin menuturkan, realisasi PNBP periode Januari-Maret 2024 sudah mencapai 42,62 persen dari target APBN.
Ia mengatakan untuk persentase pertumbuhan PNBP tersebut sebesar 39,25 persen dari tahun ke tahun.
"Realisasi ini didukung oleh penerimaan atas pelayanan satuan kerja Universitas Lampung, Institut Teknologi Sumatera, UIN Raden Intan, Kejaksaan dan BLU kesehatan," katanya.
Baca Juga: Lampung Siapkan Rp475 Miliar untuk Perbaiki 174 Km Jalan di 2024
Sedangkan penerimaan atas pelayanan kepada masyarakat dari PNBP lainnya telah terealisasi sebesar Rp229,77 miliar atau 54,95 persen dari ABPN.
"Besaran realisasi ini berasal terutama dari pendapatan biaya pendidikan yang diterima oleh perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Sumatera sebesar Rp66,17 miliar dan penerimaan kejaksaan Negeri Bandar Lampung turut menyumbang PNBP sebesar Rp13,13 miliar," ucap dia.
Sedangkan untuk PNBP Badan Layanan Umum (BLU) di triwulan I 2024 tercatat sebesar Rp203,07 miliar atau 349,72 persen dari target APBN.
Dan peningkatan tersebut disumbang oleh pendapatan dari Universitas Lampung sebesar Rp134,22 miliar dan UIN Radin Intan sebesar Rp57,28 miliar atas jasa layanan pendidikan.
"Untuk pendapatan dari sumber daya alam jumlahnya sebesar Rp6,5 miliar yang terdiri dari pendapatan pertambangan mineral dan batubara dengan realisasi Rp1,64 miliar, pendapatan kehutanan Rp370 juta, dan pendapatan panas bumi Rp4,48 miliar," tambahnya.
Kemudian untuk realisasi jenis PNBP aset, piutang, dan lelang sampai Maret 2024 sudah mencapai 17,24 persen atau Rp5,29 miliar dari target Rp30,71 miliar.
Baca Juga: Coklit via Video Call: Solusi KPU Bandar Lampung Jangkau Pemilih Super Sibuk
"Realisasi PNBP yang berasal dari bea lelang mengalami pertumbuhan sebesar 64,31 persen dari tahun ke tahun dan realisasi PNBP dari BMN tumbuh 93,23 persen. Lalu untuk PNBP piutang negara tumbuh 49,71 persen," ujar Dody.
Berita Terkait
-
Pendidikan Perempuan: Warisan Abadi Kartini yang Masih Diperjuangkan
-
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali di SMA: Solusi atau Langkah Mundur?
-
Peran Transformatif Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan dan Nasionalisme
-
Ki Hadjar Dewantara: Pilar Pendidikan dan Politik Bangsa melalui Tamansiswa
-
Taman Siswa: Mimpi dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal