Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 10 Juni 2024 | 12:58 WIB
Ilustrasi garis polisi. remaja Lampung Timur tega habisi nyawa rivalnya

SuaraLampung.id - Seorang remaja  usia 17 tahun warga Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur menyerahkan diri setelah melakukan penusukan hingga mengakibatkan satu orang tewas.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi Minggu (9/5/2024).

Kapolsek Sekampung Udik AKP Rihamudin Ram  mengatakan telah melakukan penusukan dengan menggunakan senjata tajam jenis badik. "Korban berinisial Sop usia 20 tahun warga Desa Batu Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur" ujarnya.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah jalan raya Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik. Peristiwa penusukan dipicu oleh persoalan perempuan antara Ram dan Sop.

Baca Juga: Serangan White Spot Hantam Budidaya Udang di Lampung, Program Bantuan KKP Gagal

"Sop dari rumahnya bersama Ud sebagai hendak menemui Ram untuk meyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan perempuan. Saat bertemu Ram cekcok mulut dengan Ram"kata Rihamudin.

Ketika terjadi pertengkaran mulut antara Ram dan Ud. Sop mengeluarkan sebilah senjata tajam jenis badik yang rencananya akan di tusukan ketubuh Ram. Namun Ram juga membawa senjata tajam dan lebih dulu menusukan ke tubuh Sop.

"Pelaku dan korban sama sama bawa senjata tajam dan berniat saling melukai, namun Sop lebih dulu terkena senjata tajam pada bagian tubuh dibawah ketiak nya"jelas Kapolsek Sekampung Udik tersebut.

Usai tertusuk warga mencoba menolong korban untuk mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Mardi Waluyo Sekampung Udik,

"Baru saja dirawat korban dilarikan lagi ke Rumah Sakit Aka Medika Bandar Sribhawono, namun nyawa korban tidak tertolong," ucapnya.

Baca Juga: Skandal Joki CASN di Kejaksaan Lampung Terungkap, Anak Pejabat Terlibat?

Kata Rihamudin, setelah mendengar meninggalnya korban, keluarga korban melapor peristiwa tersebut ke Mapolsek Sekampung Udik usai memberikan laporan dan pihak polisi belum sempat mencari keberadaan pelaku, ternyata pelaku lebih dulu menyerahkan diri.

Kontributor : Agus Susanto

Load More