Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 23 Mei 2024 | 09:59 WIB
Polres Pesisir Barat membentuk unit Polisi Turis selama ajang kejuaraan selancar internasional Krui Pro 2024. [ISTIMEWA]

SuaraLampung.id - Polres Pesisir Barat membentuk unit khusus yang dikenal sebagai Polisi Turis selama penyelenggaraan kejuaraan selancar internasional WSL Krui Pro 2024.

Panit 1 Polisi Turis, Ipda Agustiar mengatakan Polisi Turis akan bertanggung jawab atas pengawasan dan pengamanan turis yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, baik itu latihan maupun kompetisi.

"Kegiatan ini diadakan di berbagai titik sepanjang pesisir barat, yang dikenal dengan ombaknya yang menantang dan memikat para peselancar profesional," kata dia.

Salah satu tantangan utama yang sering dihadapi oleh wisatawan asing adalah kendala bahasa. Untuk itu, Polisi Turis dilengkapi dengan personel yang terlatih dalam komunikasi bahasa asing.

Baca Juga: Kejuaraan Internasional Krui Pro 2024 Jadi Ajang Promosi UMKM Lokal Lampung

Sebagai bagian dari persiapan, anggota unit ini telah menjalani pelatihan bahasa Inggris intensif yang dipandu oleh penutur asli dari Australia.

"Ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap turis dapat menerima bantuan dan informasi dengan cepat dan akurat, tanpa hambatan bahasa yang berarti," jelasnya.

Dijelaskan Ipda Agustiar, Unit Polisi Turis terdiri dari 12 personel dan dua perwira, yang akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis di sekitar area perlombaan.

"Penempatan ini dirancang untuk memastikan bahwa kehadiran mereka cukup tersebar, sehingga setiap titik keramaian turis dapat dijangkau dengan mudah," katanya.

Selain itu, untuk menciptakan kesan yang ramah dan profesional, seragam Police Turis dirancang dengan desain yang berbeda dari seragam polisi biasa.

Baca Juga: Anggota DPR RI Khairul Mukhtar Siap Ramaikan Pilkada 2024 di Lampung, Incar Dua Posisi Ini

Desain ini tidak hanya bertujuan untuk membedakan mereka, tetapi juga untuk menonjolkan sikap sambutan hangat yang ingin diberikan kepada para turis asing.

"Dengan seragam yang mudah dikenali, turis akan merasa lebih nyaman dan aman untuk mendekati dan meminta bantuan kapan pun diperlukan," pungkasnya.

Load More