SuaraLampung.id - Sering mengalami gagal panen, ratusan petambak udang di Kampung Bumi Dipasena Makmur, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, beralih profesi.
Kini mereka banyak yang menjadi kuli lepas. Uun (55) salah satu contohnya. Ia kini menjadi kuli yang mengikat tanaman padi milik warga di luar Dipasena.
Langkah ini terpaksa Uun ambil karena budidaya udang vanamei mengalami gagal panen selama tiga tahun terakhir akibat serangan penyakit.
"Musibah pemilik sawah di Rawajitu Selatan, di mana tanaman padinya roboh akibat angin beberapa hari lalu, menjadi berkah bagi kami yang lagi kesulitan ekonomi. Saya dan ratusan petani tambak dan keluarganya dari berbagai Kampung di Bumi Dipasena, jadi kuli upahan harian lepas, untuk memastikan dapur kami bisa ngebul saja." Kata Uun, Minggu (12/5/2024) dikutip dari Lampungpro--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Salah Satu Pelaku Perampokan di Gudang PT ILP Tulang Bawang Diringkus
Selama tiga tahun terakhir, Uun tidak bisa menebar benur karena kehabisan modal. Kepala Kampung Bumi Dipasena Jaya, Dediyono, membenarkan kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat pertambakan Dipasena saat ini.
Menurutnya banyak warga Bumi Dipasena yang terpaksa mencari pekerjaan di luar pertambakan karena selama ini gagal panen udang secara terus-menerus.
"Warga terpaksa menjadi kuli upahan, seperti upahan babat rumput di perkebunan sawit, upahan tebang pohon tebu, upahan ikat padi yang roboh akibat angin dan hujan, bahkan. Ada yang jadi asisten rumah tangga (IRT) dan memilih menelantarkan tambak milik mereka" ungkap Dediyono.
Sementara itu, Kepala Bidang Budidaya Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung) Suryadi, menjelaskan, menurunnya produksi karena serangan Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri vibrio yang menyerang hepatopancreas udang.
Adapun gejalanya hepatopancreas membesar dan udang mati mulai umur 14 hari. Bahkan mungkin ada yang baru seminggu di tambak. Kematian ini secara terus menerus (leles), akibatnya populasi udang habis.
Baca Juga: Pria Renta di Tubaba Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon
Lebih lanjut dijelaskan, bakteri ini berkembang pesat di lumpur yang mengandung amoniak. Baik lumpur sedimentasi maupun terutama lumpur sisa pakan yang tidak terurai.
Berbagai upaya dilakukan P3UW Lampung seperti pengerukan lumpur di muara pintu dam, lumpur di mine Inlet dan sub Inlet.
Kemudian, penanganan di dalam tambak seperti penggunaan probiotik dari jenis photosynthesis bacteri dan probiotik jenis lactobacillus, seleksi benur lulus uji virus, dan kerja sama dengan Balai Karantina Lampung untuk uji laboratorium penyakit udang.
"Namun nyatanya belum dapat mengatasi masalah yang ada," pungkas Suryadi.
Berita Terkait
-
Lagu Buruh Tani Trending Dinyanyikan Anies, Penciptanya Pernah Mau Diculik dan Dibunuh
-
Menguat di Akar Rumput! Emak-emak dan Buruh Tani All In Prabowo-Gibran
-
Usai Kampanye Seharian Di Lampung, Atikoh Ganjar Pilih Menginap Di Ponpes Miftahul Huda Dua Ribu
-
Tragis! Remaja 15 Tahun Tewas Diterkam Buaya di Sungai Tulang Bawang
-
Dengan Aplikasi AquaHero, Pengusaha Tambak Udang Kini Bisa Estimasi BEP
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"