SuaraLampung.id - Sebuah rumah dan dua toko sembako milik Murzaini di Pasar Tridatu, Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur ludes terbakar, Sabtu (6/4/2024) pukul 19.25.
Salah seorang petugas pemadam kebakaran bernama Pendi dilarikan ke Puskesmas Labuhanratu karena pingsan akibat kehabisan oksigen saat berupaya memadamkan api.
"Pak ini ada petugas kesehatan nggak, anggota saya ini pingsan kekurangan oksigen tolong pak segera cari ambulans," teriak koordinator pemadam kebakaran Agus.
Tampak sejumlah rekannya melepas pakaian pemadam dengan bahan dasar parasut tersebut. Beberapa orang mencoba menyiramkan air pada tubuh korban namun tetap belum siuman. Selang beberapa menit, ambulans tiba untuk mengevakuasi petugas damkar itu ke Puskesmas.
Baca Juga: 30 Rumah Warga Desa Toto Mulyo Lampung Timur Hancur Dihantam Puting Beliung
Kapolsek Labuhanratu Iptu Sukaryadi menjelaskan kebakaran terjadi mulai pukul 19.24 dan berhasil dipadamkan pukul 21.30. Pemadaman ini melibatkan lima unit mobil pemadam milik Pemda, Balai dan milik perusahaan GGP.
Meskipun api berhasil padam, rumah milik Murzaini habis dilalap si jago merah. Selain itu dua ruko berisi sembako juga ludes terbakar. Jika dikalkulasi kerugian materi yang dialami Murzani lebih dari Rp400 juta.
Terkait sumber titik api Kapolsek belum bisa menjelaskan karena itu butuh penyelidikan saat olah TKP nanti yang dilakukan oleh Inafis Polres Lampung Timur. Selain mencari titik api Inafis juga mencari penyebab kebakaran.
"Lebih dalam soal penyebab nanti nunggu saat olah TKP yang dilakukan oleh anggota Inafis, kemungkinan besok tim Inafis tiba di lokasi," kata Suharyanto.
Ditempat terpisah Hakim warga yang tinggal bersebelahan dengan korban kebakaran mengatakan, awal yang mengetahui adanya api yang menyala yakni seorang penjual martabak yang mangkal di depan rumah korban.
Baca Juga: 2 Bocah Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi Way Jepara Lampung Timur
Karena lokasi yang terbakar di lingkup pasar sehingga banyak pedagang dan api cepat diketahui. Melihat api membesar warga berjibaku memadamkan secara manual agar api tidak menjalar.
"Saat ada teriakan kebakaran saya keluar ternyata yang terbakar rumah samping rumah saya, saya langsung menghidupkan mesin pompa air untuk mengantisipasi agar api tidak me jalar ke rumah saya," kata Hakim.
Agar tidak terjadi hal yang diinginkan terkait arus listrik, Hakim memadamkan listrik sementara waktu agar tidak terjadi konsleting listrik.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
3 Mahasiswi Tewas Terbakar di Mobil Listrik Xiaomi SU7: Ini Kronologi dan Tanggapan Perusahaan
-
Bakamla Evakuasi 12 ABK Kapal Motor Mutiara Ferindo 2 yang Terbakar di Perairan Banten
-
18 Rumah Dinas TNI di Aceh Terbakar Hebat saat Libur Idul Fitri, Penyebabnya Masih Misteri!
-
Apa Itu Visa F-2? Hadiah Sugianto, WNI Jadi Penyelamat saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Pipa Gas Petronas Terbakar: Detik-Detik Ledakan Dahsyat, 112 Orang Terluka
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
10 Bangunan di Atas Sungai di Campang Jaya Bandar Lampung Dibongkar
-
Ricuh di Pelabuhan BBJ, Sopir Truk Ngamuk Gara-gara Ini
-
5 Komoditas Andil Inflasi Terbesar di Lampung Maret 2025
-
Arus Balik Lebaran 2025: KAI Tanjungkarang Catat Lonjakan Penumpang 20 Persen
-
Ponsel Pemudik Dirampas di Jalinsum Lampung Selatan, Modusnya Bikin Geram