Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 03 April 2024 | 13:37 WIB
Polresta Bandar Lampung menggelar Operasi Ketupat Krakatau 2024 untuk pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriah. [Lampungpro]

SuaraLampung.id - Polresta Bandar Lampung mendirikan sembilan posko untuk melayani para pemudik selama Operasi Ketupat Krakatau 2024 Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Abdul Waras mengatakan, pihaknya menerjunkan 427 personel selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2024.

"Kami juga mendirikan sembilan posko pengamanan yang terdiri dari satu posko terpadu, dua posko pelayanan, dan enam posko pengamanan," kata Kombes Abdul Waras usai apel Operasi Ketupat Krakatau 2024 di halaman Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (3/4/2024) dikutip dari Lampungpro--jaringan Suara.com.

Dalam pengamanan ini, Polresta Bandar Lampung didukung oleh jajaran Kodim dan juga Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.

Baca Juga: Mulai Besok, Pelabuhan Panjang bisa Digunakan untuk Mudik

"Kami imbau masyarakat yang akan mudik dan khawatir dengan sepeda motor yang ditinggalkan, kami membuka pelayanan penitipan sepeda motor," ujar Kombes Abdul Waras.

Diharapkan kepada masyarakat yang akan mudik, agar dipastikan lebih dahulu bahwa rumah dalam kondisi aman, baik segi keamanan maupun kondisi rumah sebelum ditinggalkan.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, meminta warganya yang hendak melaksanakan kegiatan pulang kampung atau mudik Lebaran Idulfitri 2024, agar melapor ke Ketua RT dan pamong di wilayahnya.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, pihaknya menghimbau warga yang akan mudik untuk melaporkan atau memberitahukan kepada RT maupun Pamong setempat.

"InsyaAllah melalui RT, Bhabin Kamtibmas, dan Babinsa, nantinya kami akan lalukan patroli untuk menjaga rumah yang ditinggal mudik," kata Eva Dwiana saat hadiri apel Operasi Ketupat Krakatau 2024 di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga: Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan pada Jalur Mudik di Lampung

Selain itu, Pemkot Bandar Lampung juga kan menyiapkan Tim Satuan Tugas (Satgas), untuk memantau rumah-rumah atau daerah yang warganya sudah mudik.

"Operasi Ketupat ini, dimaksudkan untuk mengecek akhir kesiapan, sebagai komitmen nyata sinergitas TNI dan Polri dengan stakeholder terkait, untuk pengamanan mudik dan Hari Raya idulfitri," ujar Eva Dwiana.

Selain aspek keselamatan keteriban kelancaran lalu lintas lantas serta gangguan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lainnya, stabilitas harga dan ketersediaan bapokting serta bahan bakar minyak (BBM) harus tetap terjaga.

"Jadikan momentum hari raya idul Fitri dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat," jelas Eva Dwiana.

Load More