SuaraLampung.id - Mobil pikap bercat hitam bermuatan ikan berjalan pelan di Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Senin (1/4/2024). Kubangan air berwarna kecokelatan yang menghiasi jalan menguji skill Cahyono mengemudi.
Ia terlihat telaten mengatur ritme pedal gas, kopling dan rem demi bisa menghindari lubang menganga di jalan milik provinsi tersebut. Dari Lampung Tengah, tujuan Cahyono adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Gadingmas untuk mengambil ikan.
"Setiap hari, setiap pukul 08.00 saya sudah sampai TPI untuk mengambil ikan. Jalan ini mas yang menjadi keluhan kawan-kawan seprofesi. Padahal kami setiap masuk TPI ada pos salar sebesar 10 ribu per mobil," kata dia.
Buruknya kondisi jalan di Desa Muara Gadingmas ini membuat mobil yang dikemudikan Cahyono sering rusak. Ini tentu menambah biaya operasional pengangkutan ikan dari TPI Muara Gadingmas menuju Lampung Tengah.
Baca Juga: Suami di Lampung Timur Tega Bacok Istri, Lalu Bunuh Diri Minum Racun
Pemandangan ini sudah biasa dihadapi warga sekitar. Menurut Nur Ali, warga Muara Gadingmas, jalan rusak sudah lebih dari 15 tahun. Anehnya, Pemerintah Provinsi Lampung menganggarkan perbaikan jalan tersebut hanya sedikit.
Tahun 2023, berdasarkan catatan di website LPSE, Pemprov Lampung melakukan tender Pembangunan Jalan Desa Muara Gadingmas dengan nilai anggaran Rp. 503.428.000,00 untuk 0,270 km atau 270 meter. Sementara panjang jalan desa itu mencapai 1.500 meter.
Sebagai pengusaha ikan, Nur Ali sering mendengar keluhan para pelanggan dari berbagai daerah terkait kondisi jalan tersebut.
"Belum lagi nanti pas idul Fitri, ribuan sepeda motor dan ratusan mobil pasti lewat jalan depan rumah, hendak masuk ke pantai Kerangmas, artinya dengan kondisi jalan yang rusak akan bertambah rusak," jelas Nur Ali.
Nur Ali mengakui, jalan tersebut selalu dijadikan bahan kampanye bagi calon kepala daerah. Menurut dia sangat miris janji kampanye yang selalu memberi angin segar kepada masyarakat soal perbaikan jalan namun tidak pernah ada realisasinya.
Baca Juga: Polisi Selidiki Penemuan Kerangka Manusia di Lampung Timur
"Masyarakat itu disajikan kondisi jalan bagus sudah seneng luar biasa karena manfaatnya memang luar biasa. Kalau jalan bagus nyaman, kendaraan tidak cepat rusak," kata dia.
Hal senada dilontarkan Jafar, warga Muara Gadingmas lain. Ia mengatakan sudah dua gubernur berjanji memperbaiki jalan tersebut saat kampanye namun tidak ada realisasinya. Artinya kata Jafar, jalan rusak hanya dijadikan alat kampanye semata.
"Dulu Pak Ridho (Ficardo) waktu pesta laut janji akan memperbaiki. Terus ganti Pak Arinal (Djunaidi), wakilnya Chusnunia juga pernah janji akan memperbaiki. Sampai saat ini mau pilkada lagi belum juga diperbaiki," kesal Jafar.
Padahal kata Jafar yang melintas bukan warga Lampung Timur saja melainkan dari Kota Metro, Lampung Tengah yang datang mengambil ikan di TPI. Artinya jalan ini kata dia, adalah akses sentral perekonomian besar.
"Apa harus viral dulu seperti di Lampung Tengah waktu itu, biar langsung di perbaiki. Buktinya waktu Lampung Tengah viral, Lampung Timur juga kecipratan pembangunan jalan," kata Jafar, Jumat (16/3/2024).
Tokoh masyarakat Kecamatan Labuhan Maringgai, Bayu Witara menduga kerusakan jalan di Desa Muara Gadingmas menuju TPI sengaja dibiarkan rusak karena akan dijadikan komoditas politik lima tahunan bagi para calon baik bupati ataupun gubernur.
"Dulu pak Ridho pernah berjanji akan memperbaiki jalan tersebut. Terus zaman pencalonan Bu Chusnunia sebagai Wagub dijanjikan juga, faktanya sampai sekarang masih rusak tambah parah,"kata Bayu Witara.
Dirinya yakin jalan rusak di Muara Gadingmas akan kembali jadi jualan para calon kepala daerah pada Pilkada tahun 2024 ini. Sebab suara nelayan yang ada di Labuhan Maringgai kata dia cukup besar lebih dari 4 ribu orang.
Seharusnya kata dia, wakil rakyat dari Lampung Timur yang duduk di DPRD Provinsi Lampung memperjuangkan kondisi jalan yang sudah 15 tahun lebih rusak.
Menurut keterangan Kepala Desa Muara Gadingmas, Wahyono jalan provinsi yang menuju pelelangan dari jalan lintas pantai timur itu memiliki panjang 1.500 meter. Jalan tersebut sering menjadi keluhan nelayan karena kondisi yang memprihatinkan.
Ia mengatakan jalan itu belum tersentuh perbaikan sejak 1998. Di tahun 2022 kata Wahyono memang sempat ada perbaikan tapi hanya sepanjang 175 meter dengan bangunan jenis rapat beton. Sementara sisa 570 meter sampai sekarang sejak 1998 belum pernah tersentuh pembangunan.
"Jalan tersebut akses berbagai macam aktivitas, baik pengusaha ikan, buruh ijek ikan dan es balok, menuju pasar bahkan menuju lokasi wisata Pantai Kerangmas," kata Wahyono.
Saat dikonfirmasi Camat Labuhan Maringgai Hendri mengaku setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) baik tingkat kecamatan dan kabupaten jalan yang menjadi keluhan banyak orang itu selalu diusulkan untuk diperbaiki.
"Musrenbang bulan kemarin juga kami usulkan mudah mudahan usulannya diterima dan direalisasikan oleh pemerintah provinsi Lampung," terang Hendri.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
Ngadu soal Jalan Rusak hingga Minim Puskesmas, Legislator Minta Pemprov Satset Urus Keluhan Warga Jaktim
-
Jelang Lengser, Jokowi Masih Resmikan Infrastruktur
-
Link Download Mod BUSSID Jalan Rusak, Bikin Berkendara Makin Menantang!
-
Cara Download Mod Map Bussid Jalan Rusak, Bikin Sensasi Nyetir Makin Seru dan Menantang!
-
Berulang Lagi, Jokowi Kembali Temukan Jalan Rusak Parah di Sumatera, Kali Ini di Lampung
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"