SuaraLampung.id - Rencana Pemerintah Pusat menghubungkan akses Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) gerbang tol Lematang dengan Pelabuhan Panjang didukung penuh Pelindo Regional II Panjang.
General Manager (GM) Pelindo Regional II Panjang, Lampung, Imam Rahmiyadi mengatakan akses jalan tol dengan Pelabuhan Panjang dapat mendukung aksesibilitas lalu lintas perdagangan.
"Kami mendukung adanya konektivitas Tol Lematang menuju Pelabuhan Panjang, terlebih ini direncanakan masuk dalam proyek strategis nasional," ujar Imam Rahmiyadi, Selasa (5/3/2024).
Ia mengatakan dengan terhubungnya gerbang tol Lematang menuju Pelabuhan Panjang tersebut dapat mendukung aksesibilitas perdagangan di Lampung.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Lampung Januari 2024 Surplus
Menurut Imam, konektivitas tersebut akan memudahkan kegiatan perdagangan ekspor ataupun impor.
"Sebab Pelabuhan Panjang ini menjadi pilihan terbaik untuk ekspor karena kapal besar bisa masuk, dan dari skala ekonomi lebih murah dan efektif daripada menggunakan kapal kecil berpindah-pindah atau double handling," katanya.
Imam menjelaskan dengan terkoneksinya Tol Lematang-Pelabuhan Panjang pun akan menarik investasi bagi daerah karena kemudahan aksesibilitas lalulintas perdagangan.
"Terlebih lagi kalau tol dari Jambi-Palembang-Lampung sudah terhubung, maka investasi dan perdagangan akan ditopang melalui Pelabuhan Panjang sehingga makin menggeliat. Karena Pelabuhan Panjang ini sebagai salah satu pelabuhan kebanggaan di Sumatera," ucap dia.
Menurut Imam, untuk meningkatkan pelayanan perdagangan di Pelabuhan Panjang juga akan disiapkan layanan curah kering dan curah cair dengan menyediakan tangki-tangki tambahan di terminal curah cair dan kering.
Baca Juga: KPPU akan Gelar Sidang Praktek Monopoli Tarif Depo Peti Kemas Pelabuhan Panjang
"Dengan konektivitas ini tentu makin banyak yang mau berinvestasi, maka kami melakukan peningkatan pelayanan dengan menyiapkan tangki tambahan salah satunya untuk curah cair dari turunan kelapa sawit, dan akan dibuat juga tangki molase. Sebab Lampung ini penghasil ubi kayu dan gula," tambahnya.
Berita Terkait
-
Wirson Selo Ungkap Alasan Penghapusan Kuota Impor yang Digagas Presiden Prabowo
-
Telkom Masih Kaji Dampak Tarif Trump ke Naiknya Harga Internet
-
Tarif Trump Bikin Petani Sawit Menjerit, Prabowo Diminta Lakukan Ini
-
5 Jenis Produk yang Bakal Alami Kenaikan Harga, Ini Daftarnya
-
Tol Beton Bikin Mobil Awet? Ini Faktanya dan Tips Berkendara Aman
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Silaturahmi Berujung Maut: Pria di Lampung Tengah Nyaris Tewas Dikeroyok karena Utang
-
Bulog Lampung Kewalahan! Target Serapan Gabah Melonjak Drastis, Gudang Tak Cukup?
-
Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung
-
Operasi Ketupat Krakatau 2025: Angka Kecelakaan Turun Drastis Selama Mudik Lebaran
-
Korupsi Beras SPHP: Kejaksaan Sita Barang Bukti dari Kantor Bulog Lampung Selatan