SuaraLampung.id - Nanas kini menjadi salah satu komoditas andalan Provinsi Lampung. Ini terlihat dari makin banyaknya volume ekspor nanas Lampung.
Kepala Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung Donni Muksydayan mengatakan, volume ekspor nanas Lampung selalu meningkat setiap tahunnya.
Pada 2023 ini, Lampung mengekspor nanas segar ke Tiongkok senilai Rp39,8 miliar dengan volume ekspor 4.176 ton. Permintaan nanas segar Lampung sebanyak 4.176 ton itu menandakan minat Tiongkok cukup tinggi.
Berdasarkan rekapitulasi Balai Karantina Pertanian Lampung, Lampung mengekspor nanas 65.411.468 kilogram, atau 65.411 ton pada 2022, yang terdiri atas nanas buah, nanas iris, sirup nanas, nanas kaleng, dan ampas kulit nanas.
Nilai ekspor produk nanas dari Lampung tembus Rp1 triliun lebih pada 2022. Pada 2024 ini, ekspor nanas Lampung ditargetkan melebihi capaian tahun sebelumnya.
Penetrasi nanas Lampung ke pasar global sudah berlangsung sejak tahun 1984. Di tahun 2014 makin banyak negara yang mengimpor nanas Lampung. Ini menjadikan Lampung sebagai provinsi pemasok nanas untuk dunia.
Sebaran negara tujuan ekspor nanas Lampung saat ini sudah merata hampir di setiap benua di dunia, mulai negara-negara di Asia, Eropa, hingga ke Amerika dan Timur Tengah.
Negara-negara tujuan ekspor di Eropa, di antaranya Jerman, Prancis, Spanyol, Inggris, Italia, Austria, Belgia, Skandinavia, Belanda, dan Swedia. Untuk Amerika mencakup AS, Kanada, Meksiko, Brazil, dan Puerto Riko.
Negara-negara Asia dan Timur Tengah meliputi Jepang, Australia, Israel, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Hong Kong, Korea, Lebanon, dan Libya.
Baca Juga: Diskes Lampung Selatan Bagikan Tips Mencegah Pneumonia
Perdagangan global yang makin terbuka menjadikan nanas madu asal Lampung kian melambung dan menembus pasar berbagai negara.
Adalah PT Great Giant Pineapple (GGP), perusahaan perkebunan nanas di Lampung yang melakukan ekspor besar-besaran.
GGP mengelola lahan seluas 33 ribu hektare, yang digunakan untuk perkebunan nanas. Sebagian besar ada di Kabupaten Lampung Tengah dan mampu menyerap hingga 22 ribu tenaga kerja lokal.
Selain cita rasanya yang khas, produktivitas nanas Lampung yang stabil juga ikut melanggengkan ekspor ke berbagai negara tujuan ekspor.
Nanas Lampung hasil produksi perusahaan perkebunan tersebut mengekspor 18 ribu kontainer per tahun ke 65 negara tujuan. Adapun omzetnya mencapai 350 juta dolar AS. Meluasnya pasar nanas segar ataupun kaleng karena juga didukung produktivitas para petani.
Pada 2022, Lampung memproduksi 861.706 ton nanas. Jumlah itu, setara dengan 27 persen dari total produksi nanas nasional yang sebanyak 3,2 juta ton. Volume itu meningkat dibanding tahun sebelumnya 705.883 ton.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG