SuaraLampung.id - Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Taufan Akib mengatakan ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 15.573 ton.
Taufan Akib mengatakan, ketersediaan beras cadangan beras pemerintah yang tersebar di empat kantor cabang dan 13 gudang Bulog di Lampung.
Ia mengatakan ketersediaan beras di kompleks pergudangan Bulog Lampung sebanyak 15.573 ton tersebut akan terus ditambah hingga mencapai target sebanyak 50.000 ton.
"Target di 2024 ini untuk penyerapan gabah petani yang kemudian diolah menjadi beras ada sebanyak 50.000 ton. Dan tahun ini pun penyerapan gabah petani akan terus dilakukan untuk memenuhi target yang sudah ditentukan," katanya.
Pihaknya saat ini telah membeli gabah kering panen (GKP) sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP) sebesar Rp5.000 per kilogram, sedangkan untuk harga jual beras di ditingkatkan petani sebesar Rp9.950 per kilogram.
"Cadangan beras pemerintah ini akan mampu memenuhi kebutuhan hingga satu setengah sampai dua bulan ke depan sampai Idul Fitri masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Menurut Taufan Akib, dengan adanya panen padi yang diperkirakan berlangsung pada akhir Februari hingga Maret pihaknya akan mengoptimalkan penyerapan hasil panen petani.
"Panen padi ini sudah mulai terjadi di akhir bulan ini sampai Maret, dan kami akan berusaha menyerap panen petani dengan maksimal," tambahnya.
Ia melanjutkan, penyerapan gabah kering panen petani juga akan semakin maksimal, dengan adanya rencana kerjasama dengan BUMDES.
Baca Juga: Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Dibekuk Aparat Polresta Bandar Lampung
"Dengan bekerja sama dengan BUMDES untuk menyerap hasil panen di desa, kami bisa mendapatkan gabah dari petani secara langsung dan lebih murah," ucap dia.
Taufan menjelaskan kerja sama langsung dengan petani melalui BUMDES secara teknis akan dilakukan secepat mungkin pada bulan depan.
"Kerja sama langsung ke petani ini baru dalam proses rapat dahulu, dan secara teknis akan di lakukan secepatnya, secara teknis bisa bulan depan dilaksanakan. Sehingga penyerapan gabah bisa semakin cepat serta petani mendapatkan harga yang sesuai," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Dibekuk Aparat Polresta Bandar Lampung
-
Gara-gara 1 Orang, PSU Digelar di TPS 6 Rajabasa
-
Pria Lansia di Bandar Lampung Cabuli 2 Anak Sambungnya, Salah Satunya Dicekoki Jamu Penggugur Kandungan
-
Pelaku Pembunuhan Ditangkap di Tol Terbanggi Besar
-
Terjebak Tanah Longsor, Polisi Evakuasi Ibu Hamil yang akan Melahirkan di Lampung Barat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Polisi Sikat Pengedar Ekstasi dan Pesta Sabu di Lampung Utara
-
Komplotan Pencuri Sawit di Tulang Bawang Diciduk, Satu Residivis Kambuhan
-
5 Spot Treatment Murah untuk Atasi Jerawat Membandel
-
Desa BRILiaN Jadi Bukti Keberhasilan BRI dalam Pemberdayaan UMKM Desa
-
Kapal Nelayan di Lampung Timur Dicuri, Pelaku Dibekuk Usai Kejar-kejaran Sengit