SuaraLampung.id - Ratusan pedagang Pasar Minggu Gedung Karyajitu, Kecamatan Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang, menolak kehadiran Toko Lady Shop yang berada 500 meter dari pasar.
Para pedagang yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Pasar Minggu Rawajitu (P3MR), menggelar aksi penolakan Toko Lady Shop, Jumat (9/2/2024) siang.
Aksi ini dilakukan karena Toko Lady Shop masih beroperasi padahal Kepala Kampung Karyajitu sudah melayangkan surat kepada pemilik toko, agar menutup toko tersebut.
Ketua P3MR, Medi, menjelaskan alasan mereka menolak kehadiran toko Lady Shop yang berpusat di Way Jepara, Lampung Timur, sejak 5 Februari 2024 karena menjual barang di bawah harga grosir seperti toko swalayan.
Menurut Medi, keberadaan pedagang kecil tradisional P3MR, selama empat tahun terakhir mengalami pukulan berat.
Mereka terdampak sistem belanja online dan merosotnya ekonomi masyarakat di sekitar Rawajitu dan diperparah lagi dengan keberadaan Lady Shop.
Lebih lanjut disampaikan bahwa proses perizinan usaha Lady Shop di Rawajitu belum ditempuh oleh manajemen. Pasalnya pasti tidak akan ada persetujuan izin gangguan (HO) dari warga sekitar.
"Kami ini pedagang kecil, puluhan tahun di Rawajitu dari zaman jalan nasional poros Rawajitu belum semulus sekarang. Tiba-tiba ada orang entah dari mana asalnya, karena punya modal besar dan koneksi pejabat. Membuka toko dan menentukan harga tanpa memperhatikan keberadaan dan keberlangsungan usaha pedagang kecil, itu membuat kami menolak keberadaan Lady Shop di Rawajitu," kata Medi dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Pedagang lain, Umi Zainal, mengatakan keberadaan Lady Shop di beberapa tempat memang ditolak pedagang kecil di sekitarnya.
Baca Juga: Pedagang Eceran di Lampung Yakin Inflasi Menurun pada Juni
Pedagang yang ikut aksi kemarin siang itu bukan hanya pedagang kecil pasar Minggu Rawajitu, tapi juga pedagang dari pasar Gunung Tiga dan Pidada, semua menolak.
Persaingan harga yang tidak sehat akan membuat pedagang tradisional dan UMKM semakin sulit dan terjepit.
"Untuk bertahan hidup saja kami pedagang lagi susah sekarang ini, ditambah lagi kehadiran Lady Shop yang obral harga" kata Umi Zainal.
Roswati, warga Rawajitu Timur, saat diminta tanggapannya tentang pro kontra keberadaan toko Lady Shop, mengatakan sebagai konsumen tentu menginginkan barang berkualitas, harga terjangkau, dan mudah diakses.
Tetapi pemilik toko dan usaha juga harus memikirkan keberadaan dan keberlangsungan pedagang kecil di sekitarnya.
"Harus ada iklim persaingan yang sehat, tidak boleh menjual barang dengan harga yang terlalu rendah. Sebab jika ekonomi pedagang kecil mati, sama saja membuat sulit banyak orang," kata Roswati.
Sementara itu, saat dikonfirmasi tentang penolakan pedagang pasar Rawajitu, salah satu pemilik Lady Shop, Oktavin Nanda, sampai berita ini tayang belum memberikan respon terhadap pesan yang disampaikan melalui dua nomor aplikasi WhatsApp miliknya.
Berita Terkait
-
Pedagang Eceran di Lampung Yakin Inflasi Menurun pada Juni
-
Pria Ditemukan Gantung Diri di Tulang Bawang Barat, Diduga Ini Penyebabnya
-
Bergaya Glamor, Karyawan Koperasi di Tulang Bawang Barat Dapat Uang Hasil Penggelapan
-
Pasutri di Tulang Bawang Barat Ditangkap Polisi Usai Pukuli Anak Pakai Sapu
-
Terseret Arus Sungai Wonokerto, Warga Tulang Bawang Barat Hilang
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Tes DNA akan Ungkap Identitas Tentara Belanda yang Terkubur di Pulau Sebuku, Lampung Selatan
-
Transaksi QRIS Lampung Tembus 6,8 Juta Kali, Ratusan Ribu UMKM Kini 'Melek' Cashless
-
Bocah Pemanjat Tiang Bendera di Lampung Selatan Diundang DPR, Ini Janji Mereka untuk Raihan
-
Berlagak Koboi Bawa Senpi Rakitan, Pemuda Ini Dibekuk Polisi di Panjang
-
Raih 3 Penghargaan Internasional Euromoney 2025, BRI Catat Rekor Baru