SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan anggaran sebanyak Rp15 miliar untuk perbaikan ruas jalan Simpang Teluk Kiluan-Simpang Umbar.
Ruas jalan Simpang Teluk Kiluan-Simpang Umbar merupakan rute menuju berbagai objek wisata bahari di Lampung.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung Muhammad Taufiqullah mengatakan perbaikan ruas jalan tersebut untuk mendorong aksesibilitas menuju berbagai destinasi wisata.
"Ruas jalan tersebut diusahakan untuk dibangun karena sebagian besar masih jalan berbatu tanpa aspal, dan di sana ada destinasi wisata Pantai Gigi Hiu. Nanti konstruksi jalan akan menggunakan rigid beton agar lebih awet dan sesuai dengan kondisi wilayah yang perbukitan," katanya.
Selain melakukan pembangunan ruas jalan Simpang Teluk Kiluan-Simpang Umbar, ruas jalan Simpang Umbar-Putih Doh, Putih Doh-Kuripan, Kuripan-Simpang Kota Agung juga akan diperbaiki.
"Jadi dengan perbaikan jalan, berbagai ruas jalan bisa berpenutup aspal ataupun rigid beton dan akan menunjang pariwisata. Apalagi kalau jalannya bisa tembus ke berbagai destinasi wisata yang belum terekspos," ucap dia.
Taufik melanjutkan rehabilitasi ruas jalan pariwisata juga akan dilakukan di ruas jalan RE Martadinata-Lempasing-Padang Cermin-Simpang Teluk Kiluan.
"Untuk menunjang pariwisata dilakukan pula pemeliharaan jalan dari RE Martadinata-Lempasing-Padang Cermin-Simpang Teluk Kiluan. Jadi ketika wisatawan datang saat liburan ada banyak alternatif pilihan tempat wisata," tambahnya.
Taufik mengatakan, pemerintah daerah juga akan berusaha membuka akses jalan menuju berbagai alternatif wisata baru.
"Kami akan menyiapkan pula infrastruktur jalan akses ke pesisir selatan yang melewati pantai, harapannya bisa selesai sampai Kota Agung sebab masih banyak jalan yang berbatu nanti akan diselesaikan secara bertahap, pada 2025 akan selesai perbaikan jalan di daerah pariwisata," kata dia.
Baca Juga: Tidak Ada Panen Raya di Lampung Timur, Para Pengusaha Beras Gigit Jari
Menurut Taufik, perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan pariwisata itu telah diusulkan dalam Inpres Jalan Daerah (IJD) dan menjadi jalan prioritas di 2024 sehingga harapannya pembiayaan tidak hanya dari APBD tapi bisa mendapatkan juga dari pemerintah pusat.
"Rencananya sembari melakukan perbaikan akan dilakukan juga pelebaran badan jalan agar sesuai standar yakni dengan lebar 6 meter," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Tidak Ada Panen Raya di Lampung Timur, Para Pengusaha Beras Gigit Jari
-
Nando, Korban Selamat Pembantaian Sukarame: Trauma Menghantui, Terapi Psikis Terabaikan
-
Truk Maut! Tabrak Lari di Lampung Timur Renggut Nyawa Pria Tak Dikenal
-
Pulau Pasaran Diresmikan Jadi Kampung Nelayan Modern, Ini Harapan Eva Dwiana
-
Puluhan Akademisi Lampung Serukan Netralitas Presiden dalam Pemilu 2024
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BRI Perkuat Ekonomi Lokal dan Pariwisata Olahraga Melalui Dukungan di MotoGP Mandalika 2025
-
UMKM Kuliner Padang Naik Kelas, BRI Bantu Perkuat Branding Lewat Program BRILiaNpreneur
-
Penyelundupan Ribuan Burung Gagal, Dua Pelaku Diamankan
-
Panduan Lengkap: Membuat Infografis Kece Anti Ribet dengan Gemini AI
-
Lampung Bangun Rumah Sakit Hewan Rujukan: Terkendala Dana Berharap DAK