SuaraLampung.id - Sejumlah akademisi dari berbagai universitas di Provinsi Lampung mengeluarkan pernyataan sikap keprihatinan atas situasi politik akhir-akhir ini.
Dalam pernyataan sikapnya, para akademisi ini mengaku prihatin atas pelanggaran etika yang dilakukan penyelenggara negara.
"Itu adalah sebuah sikap yang tidak berdiri di atas kepentingan masyarakat dan bangsa," bunyi seruan akademisi Lampung untuk Keadilan dan Demokrasi yang dibacakan di Unila, Rabu (7/2/2024).
Menurut para akademisi ini, pelanggaran etika tidak hanya mencoreng citra penyelenggara negara yang bersih dan berwibawa tetapi juga merugikan bahkan meruntuhkan hak fundamental warga negara untuk berpartisipasi aktif di Pemilu.
Para akademisi ini menilai pernyataan, sikap dan tindakan yang merusak prinsip demokrasi akan menimbulkan ketidakpercayaan dan kehilangan legitimasi penyelenggaraan dan hasil Pemilu.
Untuk itu para akademisi ini menyerukan agar tidak terjadi lagi sikap dan perilaku yang nyata-nyata sebagai pelanggaran etika, tidak demokratis, dan tidak memenuhi rasa keadilan.
"Mengingatkan kepada Presiden, Menteri, Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati dan penyelenggara negara lainnya, ASN, kepala desa, untuk menjaga sikap netral dalam Pemilu.
Seruan ini ditandatangani 40 orang akademisi dari berbagai universitas di Lampung di antaranya adalah Hasriadi Mat Akin, Sudjarwo, Yuswanto dan lainnya.
Baca Juga: KPU Bandar Lampung Siapkan Kotak Suara Keliling bagi Tahanan dan Pasien RS
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Penyelundupan Ribuan Burung Gagal, Dua Pelaku Diamankan
-
Panduan Lengkap: Membuat Infografis Kece Anti Ribet dengan Gemini AI
-
Lampung Bangun Rumah Sakit Hewan Rujukan: Terkendala Dana Berharap DAK
-
Jadikan Foto Anda Lebih Kece: Panduan Mengedit di Gang Artistik dengan Gemini AI
-
BTN Buka Lowongan Kerja Posisi IT QA Department Head: Gaji Menarik