SuaraLampung.id - Jaringan narkoba Fredy Pratama masih melakukan operasi gelap peredaran narkoba di wilayah Indonesia. Buktinya ada delapan anggota jaringan Fredy Pratama yang ditangkap Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda.
delapan tersangka yang ditangkap yakni AM (30) dan MH (30) asal Sulawesi Tenggara, lalu AB (27) dan MY (26) asal Sukarame Bandar Lampung. Kemudian AI (22) asal Tulang Bawang, EN (30) asal Pesawaran, serta RY(33) dan SA (26) asal Way Halim Bandar Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan jaringan Fredy Pratama ini ditangkap pada 14-25 Januari 2024 dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
"Mereka ditangkap di tempat berbeda tersebar di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Perumahan Happy Hills Tanjung Bintang Lampung Selatan, dan Jakarta Timur dengan total barang bukti 38,19 Kg sabu," kata Helmy Santika saat ekspos di Mapolda Lampung, Rabu (30/1/2024).
Para tersangka ini memiliki peranan masing-masing. Tersangka AM, AB, dan MY berperan sebagai kurir. Kemudian AI dan EN berperan mengintai dan melihat peluang bisa meloloskan barang, serta RY, SA, dan MH berperan merekrut kurir.
"Penangkapan ini bermula pada hasil penyelidikan Fredy Pratama beberapa waktu lalu, tim terus bergerak mengumpulkan informasi. Meski sudah banyak tersangka ditangkap, ternyata masih ada jaringan lain masih beroperasi di bawah kendali Fredy," ujar Helmy Santika.
Kemudian pada Minggu (14/1/2024) malam, dilakukan penangkapan di Pelabuhan Bakauheni, tim memeriksa bus dan mengamankan AM membawa satu tas kantong isi sebungkus sabu.
Hasil keterangan, AM mengaku ada satu kendaraan lagi menunggu di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni. Lalu tim memeriksa kendaraan, hingga akhirnya di depan minimarket diamankan dua tersangka HB dan MY ditemukan puluhan bungkus narkoba dan timbangan digital di mobil Toyota Veloz B 1548 HKB.
Tim bergerak lagi pada 19 Januari 2024 di Sukarame diamankan AI. Lalu pada 20 Januari 2024 dikembangkan lagi ditangkap HB, MY, AM, dan EN. Lalu pada 25 Januari 2024 ditangkap RY, SH, dan MH di Jakarta Timur.
Baca Juga: Hidup Glamor Selebgram Palembang Adelia Putri Salma Berasal dari Uang Narkoba
Dari penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti berupa 60 bungkus seberat 38,19 sabu, Honda Brio BE 1560 XX, Toyota Agya BG 1184 EP, Mazda 2 BE 1402 CO, Toyota Veloz B 1548 HKB, dan Mitsibishi Pajero Sport B 1701 SZW.
Berita Terkait
-
Hidup Glamor Selebgram Palembang Adelia Putri Salma Berasal dari Uang Narkoba
-
Timnya Kalah, Puluhan Anggota Brimob Ngamuk Gebuki Suporter Sepak Bola di Lampung Tengah
-
3 Perempuan Asal Lampung Timur Jadi Korban TPPO, Begini Modusnya
-
Jual Ganja dan Sabu dengan Cara COD, 3 Pemuda di Metro Ditangkap Lagi Giting
-
Usai Bobol ATM Pensiunan Dosen, Pasutri Asal Lampung Selatan Langsung Pesta Narkoba
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Barat Banjir Bandang: Rumah Hanyut, Warga Terjebak
-
10,8 Ton Ceker Ayam Ilegal Digagalkan di Lampung!
-
Lama Menunggu Air? PDAM Bandar Lampung Minta Warga Pulau Bawean Bersabar, Ini Alasannya!
-
13 Tahun Mengabdi, Honorer di Lampung Nangis Minta Kepastian Nasib
-
BRILiaN BRI Dorong UMKM Kombucha Lokal Masuk Pasar Global Lewat Minuman Fermentasi Bakteri Baik